Selasa 18 Aug 2020 12:58 WIB

Pelatih Shakhtar Donetsk: Inter Buktikan Superioritas Mereka

Inter bantai Shaktar dengan skor mencolok 5-0.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pemain Inter Milan Romelu Lukaku (kanan) berebut bola dengan pemain Shakhtar Davit Khocholava antara Inter Milan dan Shakhtar Donetsk di Duesseldorf, Jerman, Senin (17/8/2020).
Foto: Lars Baron / Pool Photo via AP
Pemain Inter Milan Romelu Lukaku (kanan) berebut bola dengan pemain Shakhtar Davit Khocholava antara Inter Milan dan Shakhtar Donetsk di Duesseldorf, Jerman, Senin (17/8/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, DUSSELDORF -- Pelatih Shakhtar Donetsk, Luis Castro, mengakui, gol kedua Inter Milan, yang dicetak Danillo D'Ambrosio, pada menit ke-64 laga semifinal Liga Europa, Selasa (18/8) dini hari WIB, menjadi titik tolak kegagalan timnya mengatasi perlawanan La Beneamata. Ujungnya, juara Liga Primer Ukraina musim lalu itu menyerah lima gol tanpa balas dari runner-up Serie A musim lalu tersebut.

Gol Lautaro Martinez pada menit ke-19 membuka keunggulan Inter Milan atas Shakhtar dalam laga yang digelar di Stadion Merkur-Spiel Arena, Dusseldorf, tersebut. Mampu tetap bertahan hingga babak pertama, gawang Shakthar akhirnya kembali jebol pada menit ke-64 lewat tandukan Danilo D'Ambrosio. 

Sejak gol tersebut, tim berjuluk Hirnyky itu tidak mampu lagi mengembangkan permainan dan mencetak gol balasan. Akhirnya, Donetsk menyerah 0-5, lewat dua gol yang dicetak Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku serta satu gol dari D'Ambrosio. Setelah mampu mengemas catatan tidak pernah kalah dari fase grup, Shakthar pun mengakhiri kiprahnya di Liga Europa musim ini dengan begitu mengecewakan.

Kekecewaan ini diakui sepenuhnya oleh Castro. ''Secara psikologis, hasil ini menjadi hasil yang begitu berat buat kami. Kiprah kami di Liga Europa berjalan dengan begitu apik, hingga akhirnya menerima kekalahan di laga ini. Bisa mencapai fase semifinal Liga Europa adalah torehan fantastasi, tapi sekarang yang bisa kami lakukan hanya memberi selamat kepada Inter Milan dan bersiap untuk musim berikutnya,'' kata Castro seperti dilansir Football Italia, Selasa (18/8).

Secara khusus, pelatih asal Portugal itu menyebutkan, Inter Milan berhasil mendapatkan momentum pasca gol yang dicetak oleh D'Ambrosio. Setelah gol tersebut, kata Castro, timnya tidak mampu lagi bangkit dan La Beneamata langsung menunjukan superioritas di atas lapangan. 

''Inter sebenarnya hanya mampu mencetak gol dari dua peluang pertama yang mereka dapatkan. Namun, setelah gol kedua, mereka benar-benar mampu bangkit dan kami tidak bisa memberikan respon yang bagus. Sebelum mereka mencetak gol kedua, laga berjalan imbang, tapi begitu berhasil mencetak gol kedua, mereka menunjukan superioritas mereka,'' ujar eks pelatih FC Porto tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement