REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Lionel Messi benar-benar dalam sorotan. Ini terkait kegagalan Barcelona selama kampanye musim 2019/2020. El Barca tak mampu mempertahankan gelar La Liga. Pada ajang Liga Champions, Raksasa Katalan dihancurkan Bayern Muenchen.
Messi dinilai turut andil dalam situasi negatif timnya. Konteksnya ketika ada proses evaluasi.
Legenda hidup Barcelona, Juan Carlos Heredia, angkat bicara. Ia merasa aksi luar biasa seorang La Pulga sudah hilang semenjak El Barca tak lagi diperkuat Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
"Setelah Xavi dan Iniesta hilang dari sisinya, Messi tidak lagi bermain dengan dinamika yang sama seperti dulu," kata tokoh kelahiran Cordoba, Argentina, dikutip dari Marca, Rabu (19/8).
Mengapa demikian? Menurut Heredia, La Pulga seperti memikul tanggung jawab yang lebih besar. Ia menjadi playmaker, eksekutor bola mati. Kemudian tetap harus mencetak gol.
"Jika tanpa Messi, Barcelona tidak bisa bermain (seperti biasanya)," ujar Heredia.
Belakangan sosok yang juga kapten timnas Argentina dirumorkan bakal keluar dari Camp Nou. Heredia menilai kabar tersebut sulit menjadi kenyataan.
Messi sudah berada di Barca sejak usia 13 tahun. Tak ada tempat lain dengan jaminan kenyamanan yang sama.
"Jika ia bertahan, kami ingin melihat versi terbaiknya. Dewan klub harus mengeluarkan banyak uang untuk melakukan itu. Barcelona perlu melakukan apa yang diminta Messi," tutur Heredia.
Barca baru saja memilih Ronaldo Koeman sebagai suksesor Quique Setien. Secara pribadi, sang legenda kurang sependapat dengan keputusan klub.
Jika bisa memilih, ia menyarankan para direktur menarik Xavi dari Qatar. Menurutnya, sosok yang kini melatih Al Sadd itu lebih paham segala sesuatu tentang Raksasa Katalan, ketimbang Koeman.