Kamis 20 Aug 2020 04:38 WIB

Modric: Mourinho Juru Selamat dari Siksaan di Tottenham

Ini kisah 2012 silam.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Luka Modric (kiri) saat berseragam Tottenham.
Luka Modric (kiri) saat berseragam Tottenham.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Gelandang tengah Real Madrid, Luka Modric angkat bicara soal kepindahannya ke tim berjuluk Los Merengues pada musim panas 2012 silam. Dia mengatakan, Jose Mourinho jadi aktor penting terkait hengkangnya Modric dari Tottenham Hotspur.

"Negosiasi itu sulit," kata pria berusia 34 tahun itu dalam otobiografinya 'Luka Modric - Autobiografi Saya' dikutip Four Four Two, Rabu (19/8).

Modric pernah menghabiskan empat musim berseragam Tottenham sebelum akhirnya berlabuh ke Madrid dengan nilai transfer 30 juta pounds.

Kepindahan pesepak bola asal Kroasia itu dinilai tak berjalan mulus lantaran ulah sang presiden Daniel Levy. Levy juga sempat menghalangi kepergian Modric ke klub rival sekota Chelsea semusim sebelum resmi hijrah ke Madrid.

Dengan keputusan tersebut, Modric mengambil sikap untuk tidak ikut serta dalam tur pramusim the Lilywhites. "Sepanjang karier saya, saya selalu profesional. Tapi saat itu, sepertinya ini satu-satunya cara untuk membuat Levy menepati janjinya," sambung Modric.

Lebih lanjut, pesepak bola berusia 34 tahun menyebut Jose Mourinho sebagai kunci kesuksesan Modric angkat koper dari Stadion White Hart Lane.

"Setiap kali saya bertemu Levy, dan bertanya tentang masa depan saya. Ia selalu berusaha mengalihkan topik lain. Namun, Mourinho datang dan memainkan peran penting. Jika tidak maka Madrid bisa saja mundur dari negosiasi ini," kata mantan pemain terbaik dunia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement