Jumat 21 Aug 2020 23:22 WIB

Hasil Survei: Perusahaan Jepang Tolak Olimpiade Tahun Depan

Sekitar 13.000 perusahaan menjadi responden jajak pendapat.

 Monumen cincin Olimpiade raksasa di Taman Laut Odaiba di Tokyo, Jepang, 16 Juli 2020.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Monumen cincin Olimpiade raksasa di Taman Laut Odaiba di Tokyo, Jepang, 16 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Tokyo Shoko Research diketahui lebih dari setengah perusahaan Jepang menganggap Olimpiade Tokyo harus dibatalkan atau kembali ditunda.

Dari sekitar 13.000 perusahaan yang menjadi responden jajak pendapat, 27,8 persen mengatakan acara olahraga harus dibatalkan sementara 25,8 persen menganggap penundaan lanjutan diperlukan.

Baca Juga

Penilaian tersebut berkaitan dengan situasi terkini di Jepang yang mencatatkan kenaikan kembali jumlah pasien yang menderita COVID-19. Sebelumnya pada akhir bulan Mei, pemerintah Jepang mencabut kondisi darurat karena adanya penurunan pasien terinfeksi, namun situasi tersebut tak berlangsung lama karena kembali menunjukkan peningkatan di bulan Juli.

"Dengan berakhirnya penyebaran jumlah infeksi yang tidak terlihat di berbagai kawasan, pandangan perusahaan terpecah antara yang setuju dan tidak setuju untuk mengadakan olimpiade pada tahun 2021," kata perwakilan peneliti dalam sebuah laporan yang dilansir Reuters, Jumat.

Dari perusahaan yang disurvei, 22,5 persen ingin Olimpiade Tokyo harus diadakan sesuai rencana, sementara 18,4 persen mengatakan agenda harus diadakan dengan lebih sedikit penonton, dan 5,3 persen mengatakan harus diadakan tanpa penonton.

Jajak pendapat tersebut dilakukan melalui iInternet antara akhir Juli dan awal Agustus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement