REPUBLIKA.CO.ID, KOLN -- Bek Sevilla asal Brasil, Diego Carlos, mengklaim timnya telah membuktikan sebagai tim raksasa setelah berhasil membalikkan skor di final Liga Europa, Sabtu (22/8) dini hari WIB. Sempat tertinggal 0-1 lewat gol penalti Romelu Lukaku, Sevilla bangkit dan akhirnya menang 3-2.
Carlos bermain buruk di awal laga dengan membiarkan gawang timnya kebobolan dua kali di babak pertama. Namun lambat laun Carlos bermain apik dan menjadi penyebab gol bunuh diri yang dilakukan Lukaku di menit ke-74.
Carlos melakukan tendangan salto sehingga bola mengarah ke kaki Lukaku. Lukaku mencoba menghalau bola Carlos, namun justru mengarah ke gawangnya sendiri. Gol tersebut membuat Sevilla unggul 3-2 hingga akhir laga.
"Saya sangat senang. Saya telah mengatakan kepada keluarga saya bahwa saya perlu mencetak gol penting dan itu terjadi. Saya sangat senang dengan segalanya," kata Carlos usai laga dilansir dari Sportskeeda.
Menurut Carlos, Sevilla adalah tim raksasa yang berjuang hingga akhir laga. Carlos sangat senang dengan hasil pertandingan. Ia pun mempersembahkan kemenangan tersebut kepada istrinya yang hamil.
Carlos menegaskan, gelar ini sangat penting bagi semua orang yang mencintai Sevilla. Ia juga berterima kasih kepada Sevilla atas perlakuan yang diberikan kepadanya.
Pencetak dua gol Sevilla, Luuk de Jong menilai, yang ditunjukkan timnya menunjukkan seluruh pemain telah menyatu seperti keluarga. Semua pemain bekerja satu sama lain sehingga tak ada yang ingin paling menonjol.
De Jong mengklaim penampilan tim luar biasa dalam pertandingan tersebut. Dan ia senang bisa mencetak dua gol untuk Sevilla di laga penting.
"Umpan silang pertama dari Jesus Navas sempurna dan saya sudah mengantisipasi di tiang dekat dan masuk. Kemudian yang kedua adalah umpan silang dari Ever Banega itu masuk dengan sempurna," jelas De Jong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
