REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker FC Barcelona Luis Suarez menyatakan keinginan bertahan di Camp Nou. Suarez ingin terus berkontribusi menorehkan prestasi bersama Barcelona.
Suarez menyampaikan ini setelah kekalahan menyakitkan Barcelona dari Bayern Muenchen dengan skor 2-8 di Liga Champions.
"Ya, asalkan (mereka) mengandalkan saya, saya ingin terus memberikan kontribusi semampu saya. Saya telah merasakan dukungan orang-orang sejak saya tiba dan itu juga memberi saya banyak kekuatan untuk melanjutkan," kata Suarez kepada surat kabar nasional Spanyol El Pais, dikutip dari Forbes, Sabtu (22/8).
Pada saat yang sama, Suarez menegaskan tidak keberatan jika harus menjadi pemain pengganti, menyusul rumor kedatangan pemain baru seperti Lautaro Martinez dan Memphis Depay. Ia mengaku menerima jika itu keputusan klub dan pelatih.
"Persaingan selalu bagus dan jika pelatih berpikir bahwa saya harus mulai dari bangku cadangan, saya tidak punya masalah membantu dengan peran yang mereka berikan kepada saya. Saya pikir saya masih bisa berkontribusi banyak untuk klub ini," kata dia meyakinkan.
Namun, pemain Uruguay itu mengaku belum bertemu Ronald Koeman yang menjadi arsitek menggantikan Quique Setien. Ia tak tahu keputusan yang akan diambil pelatih asal Belanda itu.
Suarez mengaku sejauh ini tidak ada pembicaraan dari manajemen klub tentang rencana penjualannya. Dia membenarkan klub berbicara tentang beberapa nama yang diberikan presiden klub atau perubahan yang dapat dilakukan. Namun, kata dia, tidak ada dari pihak manajemen yang mengatakan kepadanya klub akan melepasnya.
"Jika ini adalah keinginan klub, alangkah baiknya jika orang yang bertanggung jawab berbicara langsung kepada saya. Saya sudah berada di Barcelona selama enam tahun, cukup waktu untuk mengatakan apa yang mereka pikirkan," kata dia seolah mengkiritik presiden Josep Maria Bartomeu.
Suarez meyakinkan, ia juga menginginkan yang terbaik untuk klub. Walaupun ingin bertahan, ia siap dileas jika klub berpikir ia mesti dibuang.
"Saya tidak memiliki masalah untuk berbicara dengan mereka yang katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
