REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Mantan striker Real Madrid sekaligus legenda timnas Brasil, Ronaldo, menilai, ketimbang mendatangkan Neymar, akan lebih baik buat Real Madrid untuk memboyong Kylian Mbappe. Faktor investasi jangka panjang menjadi alasan eks penyerang Barcelona itu menyarankan Los Blancos merekrut Mbappe.
Sebelumnya, kedua pemain ini memang sempat digadang-gadang telah masuk dalam radar Real Madrid. Presiden Madrid, Florentino Perez, dikabarkan masih begitu bernafsu untuk mendatangkan Neymar. Maklum, gelandang serang asal Brasil itu memang sempat begitu dekat bergabung ke Los Blancos pada 2013 silam, sebelum akhirnya berubah pikiran dan akhirnya memilih merapat ke Barcelona.
Sementara buat Los Blancos, perekrutan Mbappe dianggap sebagai penanda ideal dalam membangun Los Galacticos edisi teranyar. Apalagi, penyerang yang mengantarkan Prancis meraih titel Piala Dunia 2018 itu belum juga menandatangani perpanjangan kontrak bersama Paris Saint Germain (PSG). Kabarnya, Madrid akan berusaha merekrut Mbappe pada 2021 mendatang.
Namun, di antara dua pemain tersebut, Ronaldo menyarankan Los Blancos untuk merekrut Mbappe. Menurut striker Madrid pada 2002 hingga 2007, usia Mbappe yang jauh lebih muda dibandingkan Neymar dapat menjadi investasi jangka panjang buat Los Blancos, terutama dalam menjaga konsistensi performa Madrid di level teratas.
''Saat ini, tidak ada pemain yang lebih baik di antara keduanya. Namun, apabila Madrid ingin melakukan investasi besar, mereka harus berpikir ke depan. Neymar sudah berusia 28 tahun dan Mbappe baru 21 tahun. Maka akan lebih masuk akal apabila Madrid berusaha mendapatkan pemain yang lebih muda di antara dua pemain tersebut,'' kata Ronaldo dalam sebuah webinar yang digelar La Liga Santander, Ahad (23/8).
Tidak hanya soal Real Madrid, Ronaldo juga mengomentari krisis yang kini melanda Barcelona, termasuk soal rumor kepergian sang megabintang, Lionel Messi. Menurut mantan striker yang mempersembahkan dua titel Piala Dunia buat Brasil tersebut, tim asal Katalan tersebut perlu memikirkan solusi lain untuk bisa bangkit pada musim depan, selain melepas salah satu pemain andalannya tersebut.
''Messi adalah referensi buat Barcelona. Jika saya Bercelona, maka saya tidak akan melepasnya dalam kondisi apapun. Tentu dia sedih, terutama bagaimana melihat Barcelona dikalahkan di Liga Champions. Messi membutuhkan rekan-rekan setimnya. Barcelona harus memikirkan cara lain untuk bisa bangkit pada musim depan. Melepas pemain andalannya bukanlah solusi yang tepat,'' ujar mantan striker yang pernah merumput bersama Barcelona selama semusim tersebut.