Ahad 23 Aug 2020 14:51 WIB

Sarri Tolak Pesangon dari Juventus

Sarri lebih memilih langkah seperti Allegri.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ekspresi mantan pelatih Juventus, Maurizio Sarri saat Juventus ditahan imbang Sassuolo 3-3.
Foto: EPA-EFE/ELISABETTA BARACCHI
Ekspresi mantan pelatih Juventus, Maurizio Sarri saat Juventus ditahan imbang Sassuolo 3-3.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Kesebelasan top Serie A Liga Italia Juventus memutuskan mendepak pelatih Maurizio Sarri pada musim pertama dalam kontraknya menangani klub asal Piemonte, Turin, utara Italia.

Meski demikian, kabar terbaru menjelaskan jika proses negosiasi terkait pesangon untuk Sarri berlangsung rumit.

Seperti diberitakan La Stampa dikutip Football Italia, Ahad (23/8) menurunkan apabila Sarri menolak untuk diberikan pesangon sebesar 20 juta euro, yang diajukan manajemen Juve.

Allenatore berusia 61 tahun tidak terkesan oleh proposal pesangon manajemen Juve, dengan tidak akan menerima penghentian tanpa pembayaran tambahan yang cukup besar, alias tetap kerasaan untuk bisa mendapatkan gaji meski sudah tidak berada di Stadion Allianz, Turin.

Alhasil, kasus tersebut bakal kembali terulang manakala Juve harus tetap membayar gaji Massimiliano Allegri yang diberhentikan dari klub awal musim 2019/2020 kemarin.

Sebagaimana diketahui, Sarri didatangkan i Bianconeri pada musim panas kemarin dan terikat kontrak hingga Juni 2022 dengan cakupan gaji sekitar 5,5 juta euro per tahun, ditambah bonus terkait kinerja.

Sementara itu, eks pelatih Chelsea itu terbilang sukes lantaran mempertahankan titel Scudetto Juve untuk sembilan musim berturut, serta mencapai final Coppa Italia, meski terpaksa tersingkir lebih cepat dari ajang Liga Champions.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement