REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan melibatkan KONI Pusat dan KONI Daerah dalam pembinaan olahraga.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan pembinaan merupakan modal terbesar demi memajukan olahraga Indonesia. Demi terwujudnya hal tersebut, Kemenpora dan KONI Pusat akan segera melakukan kerja sama yang dituangkan dalam MoU.
“KONI Pusat akan membantu pemerintah untuk pelaksanaan dan pengawasan pembinaan olahraga prestasi setiap cabang dan induk olahraga,” ujar Zainudin saat membuka Rakernas KONI 2020 secara virtual di Jakarta, Selasa.
“Sekarang kami lakukan bantuan langsung kepada cabor dan untuk ke depan KONI Pusat dan KONIDA akan terlibat dalam melihat dan memverifikasi, mereview usulan dari cabor sekaligus KONI mempunyai tanggung jawab memantau dan mengawasi apa yang menjadi komitmen antara cabor dan pemerintah,” katanya.
Selain KONI Pusat, Kemenpora juga akan melibatkan KONIDA untuk mulai melakukan pembinaan kepada putra putri di daerah. KONI daerah diminta untuk mulai memprioritaskan cabang olahraga unggulan di daerahnya masing-masing. Setiap provinsi setidaknya harus fokus dengan pembinaan di tiga cabang unggulan.
“Jadi kita akan mempunyai banyak bibit unggul,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan pihaknya akan berkomitmen penuh untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait pembinaan olahraga nasional. KONI Pusat juga akan menyusun grand design turunan dari pemerintah yang fokus pada pembinaan olahraga di daerah.
“KONI Pusat menyusun grand design olahraga yang akan diselaraskan dengan kebijakan strategis dari pemerintah yang telah disusun terlebih dahulu agar olahraga bisa berjalan lebih bersinergi,” kata Marciano.