Rabu 26 Aug 2020 06:00 WIB

Tingkatkan Prestasi Wushu, Kemenpora Kucurkan Rp 6,23 Miliar

Wushu merupakan cabor andalan Indonesia dalam memetil prestasi.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kemenpora yang diwakili oleh PPK PPON Kemenpora Yayan Rubaeni dengan Sekjen PB WI Ngatino.
Foto: Dok. Kem
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kemenpora yang diwakili oleh PPK PPON Kemenpora Yayan Rubaeni dengan Sekjen PB WI Ngatino.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PB Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartanto mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memberikan dana fasilitasi pelatnas dan pembinaan jangka panjang 2020 untuk cabor wushu sebesar Rp 6,23 Miliar.  

Hal itu disampaikan oleh Airlangga saat menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kemenpora yang diwakili oleh PPK PPON Kemenpora Yayan Rubaeni dengan Sekjen PB WI Ngatino. Ini terkait dana fasilitasi Pelatnas dan pembinaan jangka panjang Tahun 2020. Prosesi penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (25/8) malam. 

Mekanisme proses penyaluran bantuan dilakukan dengan mengkaji substansi program pada proposal yang diajukan. Proses ini dilakukan oleh tim yang berjumlah 5 orang dari unsur Kemenpora, Akademisi dan Praktisi, selanjutnya dilakukan seleksi administrasi termasuk RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Berdasarkan hasil review oleh tim yang dibentuk oleh PPK. Hasilnya disepakati dari usulan anggaran Rp 6.705.985.000,- disetujui bantuan sebesar Rp 6.239.085.000,-.

Penyaluran dilakukan melalui transfer dari KPPN Kemenkeu langsung ke Rekening PB WI. Tahap pertama dicairkan sebesar 70% dari total bantuan, dan tahap 2 sebanyak 30% akan setelah LPJ minimal 80% dari anggaran tahap 1 telah dirampungkan. Adapun komponen dana fasilitasi yang diberikan meliputi honorarium, akomodasi, suplemen, peralatan, perlindungan kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19. Sepanjutnya, tiket pemanggilan dan pemulangan, sewa tempat latihan dan jaminan kesehatan dari BPJS Ketenagakerjaan yang diperuntukan bagi manager, atlet, pelatih, dan tenaga pendukung. 

"Terima kasih Pak Menpora (Zainudin Amali), malam ini telah diadakan penandatanganan MoU bantuan Pelatnas, ini semua akan kami gunakan untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet Wushu yang saat ini telah mengukir prestasi untuk lebih berprestasi lagi. Kami laporkan juga bahwa PB WI telah terakreditasi oleh BSANK," kata Ketum PB WI Airlangga Hartarto yang juga menjabat Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Maju.

Airlangga juga mengatakan, selama ini Wushu terus melakukan pembinaan atlet secara berjenjang dengan melibatkan pembinaan di daerah. "Untuk pelatnas sendiri ada kurang lebih 34 atlet, seluruh atlet yang bergabung merupakan hasil pembinaan secara berjenjang dari kelompok umur. Untuk itu bantuan ini saya harapkan bisa menambah prestasi wushu lebih baik lagi," tambah Airlangga.      

Sementara itu Zainudin Amali mengatakan, bantuan dana pelatnas yang diberikan Kemenpora RI ini diharapkan bisa membantu meningkatkan prestasi cabang olahraga wushu di event internasional. Apalagi Wushu selama ini menjadi salah satu penyumbang medali di SEA Games atau Asian Games. "Wushu selama ini menjadi salah satu penyumbang medali, dan bantuan ini saya harap bisa meningkatkan prestasi wushu," ujar Menpora.

Menpora mengingatkan agar pengelolaan dana pelatnas ke cabor dilakukan dengan baik."Selalu saya tegaskan bahwa setiap proposal yang masuk direview oleh Tim dari berbagai unsur dan penyaluran sesuai tahapan. Saya ingatkan, sekarang BPK juga memeriksa langsung cabor-cabor, secara random siap-siap saja, agar semua dilaksanakan sesuai perjanjian yang disepakati bersama," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement