REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Percakapan lewat telepon antara pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dengan Lionel Messi pekan lalu memunculkan spekulasi bahwa La Pulga bisa hijrah ke Etihad musim panas ini. Menurut sumber yang diperoleh ESPN, percakapan tersebut terjadi beberapa hari setelah Barcelona babak belur dihajar Bayern Muenchen 2-8 pada perempat final Liga Champions.
Messi mengajukan pengaktifan pemutusan kontrak secara sepihak kepada Barcelona Selasa (25/8) waktu setempat. Ia memberitahu klubnya ingin hengkang musim panas ini meski mempunyai kontrak hingga 2021. Namun La Blaugrana menginginkan Messi bertahan hingga akhir kariernya.
ESPN melaporkan pada Senin (24/8), City tengah menghitung-hitung angka jika merekrut Messi agar tak melanggar aturan financial fair play (FFP). Kesempatan City mendapatkan Messi cukup terbuka jika melihat kedekatannya dengan Guardiola.
Keduanya pernah bekerja sama di Barcelona pada 2008 hingga 2012. Saat itu, Barca mencapai masa kejayaan baik di level domestik maupun Eropa. Ambisi City meraih gelar Liga Champions dengan cara mendatangkan Messi ambisi itu bisa terwujud.
Para petinggi City juga dikabarkan tengah berbicara dengan pihak Messi baru-baru ini. Dalam pembicaraan itu, Messi diketahui sudah ingin hengkang bahkan sebelum kekalahan dari Muenchen. Saat ini, City harus menyiapkan langkah apakah mempunyai uang membeli Messi tanpa melanggar FFP.
Pasalnya, klausul pelepasan Messi mencapai 700 juta euro. Namun masih ada celah agar harga Messi tak sebesar itu dengan syarat Messi diputus secara sepihak sesuai kesepakatn kontrak atau menunggu hingga berstatus bebas transfer.
Tak hanya City, Inter Milan dan Paris Saint-Germain (PSG) juga tertarik mendatangkan Messi. Pelatih PSG Thomas Tuchel mengatakan beberapa waktu lalu bahwa Messi akan disambut jika datang ke PSG.