Kamis 27 Aug 2020 12:50 WIB

Presiden UFC tak Peduli Dihujat karena Jadi Pendukung Trump

Dana White didapuk sebagai pembicara penutupan Konvensi Nasional Partai Republik.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Presiden Donald Trump berbicara di atas panggung saat dia mengunjungi situs konvensi Komite Nasional Republik, Senin, 24 Agustus 2020, di Charlotte.
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden Donald Trump berbicara di atas panggung saat dia mengunjungi situs konvensi Komite Nasional Republik, Senin, 24 Agustus 2020, di Charlotte.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden dari organisasi pertarungan seni bela diri campuran alias UFC, Dana White, secara terbuka menegaskan sebagai pendukung Donald Trump. Meski demikian, ia tak peduli jika banyak orang disekitarnya tidak menyukai pilihan tersebut

"Itu tidak mengganggu saya. Dengar, ini Amerika. Setiap orang memiliki pendapat dan pilihannya sendiri. Aku tahu terkadang orang mengejarmu karena apa pun, tapi semua orang mengenalku," tegas Dana White dilansir MMAWeekly, Kamis (27/8).

White baru-baru ini terdaftar sebagai salah satu pembicara untuk mendukung Presiden Trump pada malam penutupan Konvensi Nasional Partai Republik. Trump, sekali lagi menjadi calon tunggal dari partai Republik untuk capres Amerika Serikat pada November 2020.

Sementara itu, ini bukan kali pertama bagi White berbicara atas nama Trump, yang dia anggap sebagai teman dan telah lama menjadi mitra bisnis serta pendukung UFC.

White berbicara atas nama Trump ketika dia menerima nominasi Partai Republik pada 2016 untuk mencalonkan diri melawan rival mereka dari partai Demokrat, Hillary Clinton.

"Saya tidak peduli apa pendapat orang tentang saya atau apa yang mereka pikirkan. Ada banyak sekali pria yang membenci Trump, apakah itu selebritas atau apa pun, dan saya tidak keberatan dengan mereka semua. Kami semua baik-baik saja," sambung White.

Situasi di Amerika Serikat memang tengah memanas. Bukan hanya perila isu rasialis, pun virus corona. Akan tetapi, kampanye dua partai Republik, dan Demokrat menjadi sorotan tajam masyarakat Negeri Paman Sam.

"Seperti yang saya katakan, orang-orang yang mengenal saya, mengenal saya, dan orang-orang yang toh tidak semuanya menghakimi saya. Tidak masalah bagiku," tegas White.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement