Ahad 30 Aug 2020 07:19 WIB

Christopher Rungkat Gelar Invitasi Tenis pada Masa Pandemi

Christo berencana menggulirkan invitasi ini terus menerus dua atau tiga bulan sekali.

Rep: Fitrianto/ Red: Israr Itah
Para peserta turnamen invitasi tenis putra Langit Masih Biru berfoto bersama. Turnamen ini digagas petenis putra Christopher Rungkat.
Foto: Dok Istimewa
Para peserta turnamen invitasi tenis putra Langit Masih Biru berfoto bersama. Turnamen ini digagas petenis putra Christopher Rungkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat sejumlah kegiatan olahraga terhenti baik di dalam maupun luar negeri. Termasuk cabang olahraga tenis lapangan. Hal ini membuat atlet yang menggantungkan pendapatan dari pertandingan menjadi terganggu.

Bintang tenis putra Indonesia, Christopher Rungkat,  tergerak hati untuk mengisi dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-75 sekaligus peduli terhadap minimnya pertandingan akibat pandemi Covid-19. Ia menggelar invitasi tenis putra peringkat nasional bertajuk Langit Masih Biru. Ajang ini digelar dua hari Sabtu-Ahad (29-30 Agustus 2020) di Lapangan Tenis Elite Club Epicentrum Kuningan, Jakarta.

"Saya ingin berbuat sesuatu meski mungkin skalanya masih kecil, yakni menggelar invitasi ini dan pas kebetulan bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-75. Kebetulan mendapat dukungan dari Pak Aburizal Bakrie dan Tommy Candra hingga invitasi yang menghadirkan delapan petenis putra peringkat 10 besar nasional ini terselenggara," kata Chritopher dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Ahad (30/8).

Langkah Christo sapaan akrab Christopher menggelar invitasi dengan mengundang petenis peringkat 10 besar nasional mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum PP Pelti (Pengurus Pusat Persatuan Law Tenis Indonesia) Rildo Ananda Anwar yang juga hadir untuk membuka invitasi. "Saya mendukung sepenuhnya Christo mengelar invitasi ini, terlebih saat pandemi Covid-19 pemain sangat kurang akan pertandingan. Hadirnya invitasi ini menjadikan pemain mendapatkan motivasi baru agar tidak jenuh dengan hanya berlatih dan berlatih tanpa bertanding," kata Rildo. 

Christo menambahkan, sebagai pemain ia butuh pertandingan. Itu alasan kenapa ia menggagas invitasi untuk memberikan pemain jam terbang agar fisik dan mental tetap terasah pada masa sulit akibat pandemi Covid-19. "Saya berencana untuk terus menggulirkan invitasi ini, tidak hanya mengundang delapan pemain tapi mungkin bisa 16 pemain. Ini agar minimnya pertandingan bisa sedikit teratasi karena adanya invitasi ini," jelas Christo yang juga ikut bertanding sebagai peserta.

Christo berencana menggulirkan invitasi ini terus menerus dua atau tiga bulan sekali. Bahkan, mungkin invitasi ini tidak hanya bergulir di Jakarta karena dua daerah Yogjakarta dan Surabaya juga sudah tertarik untuk menjadi tuan rumah. 

"Kita juga berdoa pandemi Covid-19 segera berakhir dan pertandingan tenis bisa berjalan normal lagi," kata Christo.

Ada pun delapan petenis yang ikut ambil bagian terdiri: Ega Eneputty (PNP 6/Bangka Belitung), Aditya Sasongko (PNP 7/Bengkulu), Jeremy Nahor (PNP 8/ Bengkulu), M. Gunawan Trismunantara (PNP 9/ Jawa Timur) dan Esmid (PNP 10/Papua). Tampil juga dua peserta wildcard, yakni: Ari Fahresi (PNP 16/ Jawa Timur) dan Panji Setiawan (PNP 34/ Nusa Tenggara Barat). Mereka bersaing dengan sistem pertandingan roundrobin yang dibagi dalam dua pool, yakni A dan B. Pertandingan sendiri menggunakan sistem best of three 4 game pada setiap partainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement