REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City mendapat dorongan lain dalam mengejar Lionel Messi setelah sang penyerang tak hadir di tempat latihan Barcelona pada Ahad (30/8). Skuat Barcelona dijadwalkan menjalani tes swab menjelang pramusim.
Pelatih Ronald Koeman dan anggota skuat lainnya dikabarkan tiba pada Ahad pagi waktu setempat, tetapi Messi tak kunjung datang setalah satu jam berlalu.
Dikutip dari Manchester Evening News, City akan menganggap ini sebagai tanda paling jelas bahwa pemain berusia 33 tahun itu telah memutuskan untuk pergi. Bahkan langkah seperti itu meningkatkan kemungkinan kepergian pemain dari Nou Camp menjadi kurang bersahabat.
Perselisihan utama adalah apakah Messi dapat pergi dengan status bebas transfer, sementara Barcelona berpendapat, klausul itu mengacu pada tanggal tertentu yang telah lama berlalu. Sebaliknya kubu Messi percaya, semangat klausul tersebut harus terkait kapan pun pada akhir musim, tidak tanggal tertentu. Pihak Messi menilai klausul itu masih berlaku karena kompetisi molor akibat pandemi Covid-19.
City bersiap membayar biaya transfer, setelah menjelaskan, mereka tidak akan memasukkan Gabriel Jesus, Riyad Mahrez, atau Bernardo Silva dalam kesepakatan apa pun. Namun jika Messi tidak bisa pergi dengan gratis, harganya tidak akan murah.
Belum ada tanggapan dari Barcelona atas ketidakhadiran Messi pada Ahad untuk menjalani tes swab. Messi juga diperkirakan tak akan menampakkan batang hidungnya saat Koeman memulai latihan pramusim Barcelona pada Senin (31/8).