Jumat 04 Sep 2020 22:40 WIB

Paul Munster Betah Tinggal di Indonesia

Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mengaku kerasan tinggal di Indonesia.

Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster (kedua kiri) saat sesi latihan di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (9/3).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster (kedua kiri) saat sesi latihan di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mengaku kerasan tinggal di Indonesia.

"Saya ingin lebih lama di Indonesia, satu tahun ini cukup gila dan berasa sangat cepat, jadi saya ingin lebih lama di sini," ujar Paul Munster seperti dilansir dalam laman resmi klub di Jakarta, Jumat (4/9).

Baca Juga

Paul Munster menjalani debut bersama Bhayangkara saat melawan Bali Uniteddi Stadion Patriot, Bekasi 13 September 2019. Saat itu pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0.

Ia berhasil membawa tim milik Korps Polri tersebut bangkit dari keterpurukan dan mengantarkan Jajang Mulyana dan kawan-kawan finis di urutan empat klasemen akhir Liga 1 musim 2019.

Mantan pelatih tim nasional Vanuatu itu sangat menikmati kesehariannya di Indonesia. Salah satu alasannya yakni keramahan dan persahabatan yang terjalin di masyarakat Indonesia.

Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Paul memiliki cerita unik. Saat itu dia diberhentikan oleh polisi karena kedapatan melanggar aturan lalu lintas. Namun karena tahu dia adalah pelatih Bhayangkara FC lantas polisi itu tidak jadi menilang dan memberi nasehat agar menaati peraturan berkendara.

"Kepolisian Indonesia benar-benar merawat saya. Pernah lampu mobil saya mati dan mereka menghentikan saya. Mereka memberi sedikit nasehat dan mengizinkan saya melanjutkan perjalanan. Mereka memperlakukan saya dengan sangat baik, terutama ketika kami meraih kemenangan," kata dia menambahkan.

“Satu tahun di sini saya sangat senang seperti yang pernah saya bilang, saya suka negara ini, saya suka sepak bola. Jadi saya harap bisa membuat tim dan pemain tampil lebih baik," pungkas pelatih berusia 38 tahun itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement