REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kabar mengejutkan datang dari Mesir, saat tiga trofi Piala Afrika yang diraih pada 2006, 2008 dan 2010, hilang dari kantor pusat Federasi Sepak Bola Mesir. Dugaan trofi tertinggi sepak bola benua Afrika itu hilang karena tak ada seorang pun yang tahu di mana keberadaannya.
Padahal, tidak ada klub Afrika manapun yang memenangkan trofi tersebut lebih banyak dari Mesir, yang sudah mengoleksi total tujuh trofi. Lima pejabat interim yang saat ini memimpin organisasi tersebut terkejut mengetahui trofi tersebut hilang, di tengah rencana membangun museum di dalam kantor pusat, yang bakal diisi trofi dan jersey tim nasional.
Walaupun ada yang menyebutkan kalau seorang karyawan melihat mantan kapten tim nasional Ahmed Hassan memegang trofi tersebut. Namun saat dihubungi, ia menyangkal telah memegang trofi tersebut.
''Menyusul inventarisasi untuk meletakan trofi, kami terkejut banyak piala, medali, hadiah, pedang dan tameng, hilang tanpa indikasi di mana mereka berada. Mereka sudah lama hilang dan tidak ada yang tahu keberadaannya,'' ucap kepala eksekutif FA Mesir Walid-Al-Attar, dikutip dari Diario AS, Sabtu (5/9).
Ia menegaskan, kini sedang mengumpulkan data apa saja barang yang hilang, sebelum melaporkan ke polisi untuk membawa trofi itu kembali. Menurutnya, trofi itu punya nilai sejarah bagi FA dan sejarah sepak bola Mesir.