REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Timnas Inggris bakal kembali berlaga pada laga lanjutan UEFA Nations League 2020 Liga A Grup 3. Kali ini the Three Lions bakal menjajal kekuatan tuan rumah Denmark, yang akan berlangsung di Stadion Parken, Kopenhagen, Rabu (9/9) dini hari WIB nanti.
Pasukan Gareth Southgate menyimpan target untuk bisa mempertahankan laju kemenangan setelah pada laga sebelumnya berhasil mengalahkan Islandia dengan skor tipis 1-0 lewat eksekusi Raheem Sterling dari titik putih.
Dengan hasil tersebut, Inggris tercatat telah mengamankan empat kemenangan beruntun sejak terakhir kalah dari Republik Ceska Oktober 2019 lalu.
Akan tetapi, Southgate menyebut timnya masih harus membenahi beberapa kekuarangan yang mereka miliki. Salah satu yang disorot oleh Southgate adalah lini belakang mereka.
"Kami mungkin memiliki pemain paling kreatif dalam sepak bola Inggris di lapangan dalam kemenangan 1-0 hari Sabtu melawan Islandia. Namun kebugaran pemain sangat mempengaruhi ke kreatifan permainan," kata Southgate dilansir laman resmi UEFA.
Pelatih berusia 50 tahun ini menambahkan, jika lini pertahanan Tiga Singa tergolong solid, dengan mampu unggul ketika menghadapi bola-bola mati dari para lawan. Akan tetapi, ia tak memungkiri kelemahan pasukannya adalah mematahkan serangan balik lawan.
"Kami harus menilai semua pemain karena ini bukan hanya soal ketajaman saat pertandingan, tetapi menit latihan untuk semua orang juga. Ini akan menghabiskan banyak hal dari mereka, tetapi Denmark akan mengalami hal yang sama," sambung dia.
Seperti diketahui lini depan Inggris memang sedang diberkahi banyak penyerang muda berbakat pun dengan kualitas terbaik. Beberapa diantaranya adalah Mason Greenwood, Jadon Sancho, Marcus Rashford, pun Raheem Sterling yang kerap menjadi andalan sebagai mesin gol the Three Lions.
Southgate pun mengaku masih memiliki pemain dengan naluri mencetak gol yang tinggi seperti Phil Foden, serta Mason Mount. Alhasil, ia pun mengaku bahwa Inggris akan secara perlahan menghilangkan ketergantungan kepada penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane.
"Kami berharap tidak hanya bersandar kepada salah satu pemain, Kane. Lihatlah timnas Spanyol, semua pemainnya bisa mencetak gol. Tanpa mengurangi rasa hormat Kane adalah mesin gol timnas Inggris, tapi kami memiliki pemain lain yang juga berpotensi," sambung dia.
Namun sayang, baik Greenwood maupun Foden dipastikan tidak akan berlaga setelah dicoret dari timnas. Kedua pemain belia itu dipulangkan ke Inggris terkait perilaku indispliner.
Pada pertandingan kali ini Southgate diprediksi bakal kembali menerapkan formasi 4-1-4-1 dengan menjadikan Declan Rice sebagai gelandang bertahan di depan persis empat garis lini pertahanan Inggris.
Sementara itu, situasi berbeda sedang dialami tim tuan rumah. Pasalnya, pada laga awal Denmark telah dipermalukan Belgia dengan skor 0-2 dan sementara mendekam di posisi buncit klasemen Liga A Grup 2.
Alhasi tim berjuluk the Dinamit mengusung misi menang demi memperbaiki performa dan peringkat grup. Juru taktik, Kasper Hjulmand pun mengekelaim timnya mesti belajar dari kekalahan laga pertama. Menurutnya faktor tidak adanya penonton menjadi krusial bagi mentalitas timnya.
"Jelas kami harus belajar dari kekalahan 0-2 atas Belgia. Setelah itu, kami harus fokus dan mempersiapkan laga penting melawan tim sekelas Inggris, meski sulit kami percaya dengan kekauatan yang kami miliki," kata Hjilmand dikutip laman resmi UEFA.
Denmark sendiri dipastikan akan kembali mengandalkan gelandang serang Inter Milan, Christian Eriksen dengan mengusung skema 4-3-3. Nantinya, lini belakang akan diisi oleh empat bek sejejar yakni Daniel Wass, Simon Kjaer, Christensen, pun Robert Skov.