REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Skuad timnas Indonesia U-19 yang mengikuti pemusatan latihan di Kroasia belum aman. Bongkar pasang pemain bisa saja terjadi guna mendapatkan komposisi ideal.
"Kita juga ingin melihat pelatih kita untuk mendapatkan pemain yang di luar list yang ada. Yang sekarang belum (final) masih ada keluar-masuk," ujar Ketum PSSI Mohammad Iriawan dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Selasa (8/9).
Saat ini, katanya, pelatih Shin Tae-yong terus melakukan evaluasi terhadap skuad yang ada. Mereka akan dipantau perkembangannya dalam beberapa laga uji coba di Kroasia.
Salah satu yang menjadi perhatian Shin Tae-yong yakni masalah sikap pemain. Ketegasannya terlihat dengan mencoret dua pemain; Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal karena telat saat mengikuti latihan pagi sebelum berangkat ke Kroasia.
"Memecat dua orang, itu hak kooperatif pelatih dari cara melatih tersebut," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Meski begitu, dua pemain yang dicoret serta pemain lain yang gagal ikut pemusatan latihan masih berpeluang untuk membela timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20, dengan syarat menampilkan permainan terbaik di kompetisi domestik.
Timnas Indonesia U-19 yang kini menjalani TC di Kroasia dipersiapkan untuk tampil pada Piala Asia U19 di Uzbekistan, 14-31 Oktober 2020. Tak hanya itu, Garuda Muda juga bakal tampil sebagai tuan rumah di ajang Piala Dunia U-20 2021.
Namun dari kabar yang baru diterima Iriawan, nasib Piala Asia U-19 di Uzbekistan yang rencananya digelar pada Oktober akan ditentukan hari ini seiring dengan masih massifnya pandemi COVID-19 di benua Asia.
"Hari ini akan diputuskan apakah turnamen Piala Asia U-19 berjalan atau tidak," kata dia.
AFC telah mengirimkan surat resmi ke federasi-federasi anggotanya yang menjadi peserta kompetisi tersebut untuk mempelajari potensi penjadwalan ulang dua turnamen itu.
Menurut AFC, wacana penundaan itu timbul karena beberapa federasi anggota yang akan bersaing di Piala Asia U-16 dan U-19 merasa kesulitan dalam menyiapkan tim nasional di tengah situasi pandemi COVID-19.
Selain itu, mereka juga mengeluhkan sulitnya penerbangan menuju Bahrain dan Uzbekistan. Disebutkan pula, dengan alasan yang sama, Uni Emirat Arab akan membatalkan Piala Asia Futsal antarklub di negaranya.