REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps membuat perubahan dalam timnya saat menghadapi Kroasia pada laga kedua Grup A3 UEFA Nations League. Perubahan tersebut ampuh karena les Bleus menang 4-2 atas Kroasia di Stade de France, Saint-Dennis, Rabu (9/9) dini hari WIB. 

Kroasia sebenarnya memimpin lebih dulu lewat gol Dejan Lovren di menit ke-17. Prancis sempat tampil kurang meyakinkan hingga Antoine Griezmann menyamakan kedudukan di menit 43.

Keberuntungan berpihak ke bahu tuan rumah saat kiper muda Kroasia, Dominik Livakovic melakukan blunder sehingga skor 2-1 bertahan hingga turun minum. Prancis kemudian mencetak dua gol tambahan pada babak kedua dan kembali kebobolan sekali. Uniknya, skor 4-2 ini sama seperti final Piala Dunia 2018 saat Prancis menaklukkan Kroasia di Rusia.

"Saya mengganti tujuh pemain di pertandingan sebelumnya dan saat ini. Kami butuh menghadapi kesulitan. Sistem ini perlu diulangi agar pemain bisa lebih terintegrasi," katanya seperti dilansir laman resmi UEFA, Rabu (9/9). 

Salah satu keputusan Deschamps adalah memainkan Eduardo Camavinga menggantikan N'Golo Kante pada menit ke-63 saat kedudukan imbang 2-2. Camavinga membuat debutnya di tim Ayam Jantan dalam usia 17 tahun 303 hari.

Sosok yang menjadi juara Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih mengaku timnya sempat tampil kurang bagus pada awal babak pertama. Ia menilai, kondisi fisik pemain Kroasia lebih baik dibandingkan anak asuhnya. 

"Kami tampil dengan gaya yang lebih baik, meski dalam 30 menit pertama kami didominasi secara fisik, dan tidak bermain padu secara teknik," ujarnya. 

Di klasemen sementara UEFA Nations League, Prancis berada di peringkat dua Grup A3 dengan koleksi enam poin. Portugal memimpin di puncak dengan poin yang sama dengan Prancis, tapi unggul dalam selisih gol.

Ikuti Whatsapp Channel Republika