Rabu 09 Sep 2020 18:51 WIB

Lyon Dekati Alexandre Lacazette

Lacazette mengakui tidak menyenangkan duduk di bangku cadangan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Gaya Alexandre Lacazette seusai menjebol gawang Newcastle United.
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Gaya Alexandre Lacazette seusai menjebol gawang Newcastle United.

REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Direktur olahraga Lyon, Juninho Pernambucano telah mengungkapkan adanya diskusi dengan pemain Arsenal, Alexandre Lacazette. Lyon berusaha untuk kembali membawa Lacazette ke Prancis.

Lacazette meninggalkan Lyon pada 2017 lalu dan bergabung dengan Arsenal dengan harga 42,5 juta pound. Namun kedatangan Pierre-Emerick Aubameyang enam bulan kemudian membuatnya menjadi pemain kedua.

Pada musim lalu, Lacazette mencetak 102 gol dari berbagai penampilannya di semua kompetisi. Juninho berusaha untuk memanfaatkan situasinya untuk kembali ke Lyon dengan status pinjaman.

"Itu bukan hal kami dalam hak kontrak sebagaian besar pemain ini. Pada bulan Januari saya menghubungi Alexandre Lacazette untuk mengobrol sedikit dengannya," kata Juninho dilansir dari laman Mirror.

Juninho mengakui Lacazette memiliki masalah di Arsenal. Sehingga dia ingin membantunya untuk bisa bermain dan menikmati diri sendiri.

"Mengapa tidak melakukan pinjaman selama enam bulan bersama kami dimana anda akan menikmati diri anda sendiri, memainkan semua pertandingan dan mencetak gol seperti yang anda tahu caranya? Kemudian keputusannya untuk kembali ke Arsenal atau ke tempat lain," katanya.

Di sisi lain, Lacazette mengakui bahwa musim 2019/2020 menjadi musim paling menantang di London utara. Dia tidak hanya menghadapi cedera tapi juga dengan kurangnya menit bermain.

"Di Arsenal, iya (musim tersulit). Cedera itu bertahan lebih lama dari yang saya kira dan itu mempengaruhi saya," katanya.

Dia mengakui telah menjalani musim lalu tanpa mencetak gol. Namun dia masih belajar banyak untuk bisa bangkit musim ini.

"Karena secara mental itu tidak mudah, kesulitan musim ini akan membantu saya dengan baik di masa depan," katanya.

Lacazette mengakui tidak menyenangkan duduk di bangku cadangan. Saat yang sama, lanjut Lacazette, dia mengalami saat-saat yang jauh lebih rumit.

"Tidak diragukan lagi, itu lebih merupakan ketidakbahagiaan. Seperti setiap pemain yang ada di bangku cadangan dan ingin bermain," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement