REPUBLIKA.CO.ID,NYON -- FIFA menyetujui aplikasi yang didesain, untuk membantu pemain profesional melaporkan adanya percobaan pengaturan pertandingan. Aplikasi itu bernama the Red Button, yang dimiliki oleh persatuan pemain dunia FIFPRO.

Aplikasi ini akan didistribusikan kepada pemain secara global melalui persatuan sepak bola di masing-masing negara, seperti Professional Footballers Association (PFA) di Inggris. Nantinya, aplikasi ini melengkapi saluran laporan yang dibuat FIFA, dan informasi yang diterima melalui aplikasi itu akan diinvestigasi oleh badan tertinggi sepak bola dunia tersebut.

Pada Agustus lalu, agensi Europol melaporkan bahwa sepak bola jadi sasaran empuk buat kriminal yang melibatkan pengaturan pertandingan.

''Dengan pemain berhadapan dengan sanksi disiplin karena gagal melaporkan upaya pengaturan pertandingan, harus ada cara bagi mereka melakukan ini tanpa takut membahayakan diri mereka, keluarga mereka dan karier mereka,'' kata direktur hukum FIFPRO Roy Vermeer, dikutip dari Sportsmole, Jumat (11/9).

Menurut Roy, aplikasi Red Button memberikan fasilitas untuk melaporkan dan akan membantu pemain meminimalisir risiko sanksi oleh klub. Ia menjamin pemain tidak akan dianggap bersalah jika ada klub yang berusaha menuntut pemain yang melaporkan kasus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika