REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bali United yang merupakan salah satu kontestan di Piala AFC harus menerima kekecewaan. Ini lantaran turnamen antarklub di benua Asia tersebut harus dihentikan akibat masih masifnya penularan pandemi Covid-19.
"Tahun ini tentu situasi tidak bagus. Bali United tidak bisa bermain di kompetisi Asia. Saya kecewa karena tim punya target untuk berprestasi di kompetisi Asia," ujar pelatih Bali United Stefano Cugurra "Teco" dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Sabtu (12/9).
Bali United memang sedang menyiapkan diri untuk Piala AFC. Skuat Serdadu Tridatu berambisi untuk lolos ke fase berikutnya karena meski berada di posisi juru kunci, perbedaan poin antartiga klub lainnya tak terlalu jauh.
Awalnya kompetisi akan dipusatkan di Vietnam karena dinilai mampu menekan laju pertumbuhan Covid-19. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, otoritas setempat kembali menemukan kasus baru dan memaksa membatasi segala kegiatan.
Tak hanya itu, otoritas sepak bola Asia (AFC) juga memahami kondisi berbagai negara, sebab tak mudah untuk bisa keluar atau masuk ke wilayah lain saat pandemi ini belum teratasi.
Meski kecewa, Teco memahami keputusan yang diambil AFC untuk menghentikan gelaran tersebut. Ia pun berharap Bali masih menjadi wakil Indonesia di ajang Piala AFC tahun depan. "Saya mengerti keputusan dari penyelenggara Piala AFC karena situasi tahun ini tidak bagus. Semoga tahun depan tim ini bisa punya kesempatan dan prestasi di kompetisi Asia," katanya.
Ilija Spasojevic dan kawan-kawan lantas mengalihkan perhatiannya menyongsong Liga 1 Indonesia yang akan dimulai beberapa pekan lagi.
"Tidak menguntungkan ketika kompetisi di Asia harus dihentikan. Tapi tim harus bisa menerima dan bisa fokus untuk persiapan di kompetisi lokal. Tim akan fokus kembali buat punya persiapan bagus untuk lanjutan Liga 1 tahun ini. Tentu target tim ingin berprestasi kembali," kata Teco.
Ikuti Whatsapp Channel Republika