REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemain sayap Persib Bandung Febri Hariyadi menilai kompetisi liga 1 Indonesia akan berjalan berat seiring dengan hanya diperbolehkannya klub menggunakan jalur darat saat tur tandang guna meminimalisir dari tertular virus corona penyebab COVID-19.
Dikutip dalam laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Selasa (15/9), lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia dipusatkan di Pulau Jawa dan setiap tim hanya diperbolehkan menjalani tur tandang dengan bus. Dengan begitu, waktu pemulihan juga akan semakin pendek karena jeda pertandingan hanya empat sampai lima hari.
"Tentu semua pemain dan tim mengalami hal sama, karena momen kali ini sangat berbeda dari sebelumnya. Perjalanan darat yang panjang. Apalagi jika waktu recovery hanya sedikit, tentu tidak mudah," kata Febri.
Pemain timnas Indonesia itu juga mengatakan perlu persiapan fisik serta mental yang matang disamping sisi taktikal. Dengan begitu, para pemain tak akan mudah lelah dan siap menjalani laga lanjutan Liga 1 Indonesia.
"Kami harus lebih mempersiapkan diri agar lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Kondisinya seperti ini, dan sebisa mungkin harus menjalaninya dengan baik," katanya.
Sementara itu, pelatih Persib Robert Rene Alberts masih fokus menyoroti masalah teknik, stamina, dan tingkat kecepatan pemain. Menurutnya, hal ini penting sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.
"Kami melihat progres setelah menganalisa dan memastikannya dengan metode yang benar melalui penampilan mereka di pertandingan. Saat ini, kami masih memperhatikan hal-hal mendasar," kata Robert.
Robert melihat anak-anak asuhnya masih keteteran dalam hal-hal teknik dasar. Hal itu terlihat dari serangkaian uji coba yang dilakukan Maung Bandung. Ia pun akan terus membenahi sebelum tim diberikan menu latihan taktikal.
"Kami belum masuk ke tahap taktikal tim. Karena hasil yang kami harapkan nanti tidak akan baik, jika taktik dibangun tanpa prinsip teknik dasar," katanya.