Rabu 16 Sep 2020 15:33 WIB

Doc Rivers Siap Disalahkan Atas Kegagalan Clippers di NBA

Clippers gagal ke final Wilayah Barat NBA karena kalah 3-4, padahal sempat unggul 3-1

Doc Rivers
Foto: EPA
Doc Rivers

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih kepala Los Angeles Clippers Doc Rivers mengaku dialah yang harus dipersalahkan atas kegagalan Clippers lolos ke final Wilayah Barat NBA. Clippers menyian-yiakan keunggulan 3-1 untuk kemudian berbalik tersungkur 3-4 di tangan Denver Nuggets dalam duel play-off berformat the best of seven. Clippers tumbang 89-104 dalam gim ketujuh yang menjadi penentuan di Lake Buena Vista, Florida, Rabu (16/9) pagi WIB.

Rivers menyatakan sebenarnya ekspektasi publik kepada timnya tidak terlalu berat sekalipun Clippers gagal mewujudkan impian final Wilayah Barat melawan Los Angeles Lakers.

Baca Juga

"Saya pelatihnya dan saya memikul semua tanggung jawab untuk itu. Kami tidak berhasil mewujudkan ekspektasi kami," kata Rivers dalam laman ESPN.

Clippers melesat unggul 3-1 di awal, tetapi kemudian kalah dalam selisih dua digit poin, masing-masing 16, 19 dan 12 poin dalam tiga gim terakhir. Penantian masuk final Wilayah Barat bertambah lama menjadi 50 tahun.

Rivers adalah satu-satunya pelatih dalam sejarah NBA yang kalah setelah sempat memimpin 3-1 dalam tiga serie playoff. Ia pernah mengalami hal ini pada semifinal Wilayah Barat edisi 2015 melawan Houston Rockets. Sebelumnya terjadi ketika memimpin Orlando Magic dalam putaran pertama play-off 2003 melawan Detroit Pistons.

Rivers juga menjadi pelatih terburuk dalam soal persentase kemenangan paling tidak 20 pertandingan seri play-off.

Padahal tim ini dianggap sebagai salah satu calon juara NBA setelah mendatangkan Kawhi Leonard dalam status free agent dan mendapatkan Paul George lewat skema pertukaran.

"Kami kesal," kata Lou Williams yang cuma bisa memasukkan empat dari total 27 lemparan saat melawan Denver. "Kami sudah memimpin 3-1. Kami punya dua kesempatan untuk memenangkan seri ini dan kami gagal."

Williams menambahkan, "Saya kira banyak masalah yang harus kami atasi; tidak adanya chemistry. Dalam serie ini, itu menggagalkan kami."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement