Kamis 17 Sep 2020 22:25 WIB

Presiden FIGC Cari Format Baru untuk Serie A

Gravina ingin menerapkan format play-off di Serie A.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
 Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina
Foto: EPA-EFE/RICCARDO ANTIMIANI
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina mengusulkan format baru bagi kompetisi elite Serie A Liga Italia 2020/2021. Gravina meyakinkan, tujuannya tetap menghadirkan kompetisi sepak bola Negeri Spageti yang berlangsung menarik.

"Saya sedang merancang kompetisi dengan tiga fase, dengan delapan besar untuk menuju Scudetto," kata Gravina kepada Il Corriere dello Sport, dikutip Football Italia, Kamis (17/9).

Serie A resmi tidak akan mendatangkan penonton ke stadion karena alasan pencegahan penyebaran virus corona yang masih mewabah di Benua Biru.

Sebelumnya, Liga Primer Inggris melalui otoritas liga setempat memutuskan tetap meniadakan kehadiran para fan ke stadion demi mendukung timnya berlaga.

Alahasil, dengan panjangnya musim kompetisi 2020/2021 dan tanpa kehadiran para penonton sangat merugikan keuangan dan pemasukan klub. Untuk itu Gravina dan pihak terkait tengah berusaha mencari solusi.

"Kami tidak bisa berubah secara internal, dikhawatirkan play-off akan menghukum mereka yang sudah terbiasa menang. Sebaliknya tidak akan, jika Anda berhasil membangun kejuaraan yang menarik setiap pekan," kata Gravina.

Prinsip Gravina sederhana. Jika kompetisi tetap dengan format sekarang, dikhawatirkan risiko kehilangan penonton ketika pertandingan sudah tidak lagi menentukan. Sementara dengan format tiga fase dan play-off, pemenang liga akan ditentukan hingga laga terakhir.

Sebelumnya, Gravina dan otoritas Liga Italia telah mengetuk palu jika kompetisi Serie A 2020/2021 akan berlangsung pada 19 September. Jelas, mereka akan memadatkan jadwal agar tetap selesai pada 21 Mei 2021 mengingat Euro 2020 dijadwalkan kick-off pada 1 Juni 2021 mendatang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement