REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari mengatakan selain sebagai bentuk dukungan pelaksanaan PON 2021, gowes Jakarta-Papua berjarak tempuh 2.020 KM juga menjadi salah satu ajang rekrutmen talenta muda daerah.
"Kegiatan gowes 2020 KM ini juga salah satu upaya untuk mencari talenta muda di daerah, menggarisbawahi perintah presiden saat Haornas. Ada tiga hal, yaitu rekrutmen, manajemen olahraga, dan evaluasi," kata Oktohari saat dihubungi di Jakarta, Senin (21/9).
Okto mengatakan, proses rekrutmen nantinya tetap menjadi tanggung jawab pengurus ISSI di setiap provinsi (pengprov). Pengprov akan menggaet anak-anak SMP melalui kampanye online.
"Anak-anak SMP melakukan gerakan lompat ke depan dan atas untuk kemudian diukur dan dibandingkan. Nanti yang memiliki loncatan/lompatan lebih tinggi akan dites di Pengprov," kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.
Dari hasil tes yang dilakukan di kabupaten/kota, sekitar 2.000 anak akan disaring di Pengprov untuk kemudian diambil 500 orang terpilih guna masuk camp PB ISSI.
"Itu pun biasanya di camp belum tentu semua jadi. Paling hanya dua, tiga orang yang jadi. Ini salah satu bentuk upaya kami melakukan rekrutmen dalam kondisi yang sulit ini. Jadi kami berusaha inovatif, kreatif, dan out of the box," ujar dia.
Kegiatan gowes Jakarta-Papua yang diinisiasi PB ISSI sudah dimulai sejak Senin 21 September dengan etape pertama menempuh jarak 120 km dari Jakarta ke Purwakarta. Etape selanjutnya kemungkinan bakal dilanjutkan dengan rute Jakarta-Yogyakarta, dan seterusnya hingga terakumulasi jarak total 2.020 KM saat mencapai Papua nanti.
Kegiatan bersepeda itu diharapkan bisa finis di Papua paling cepat Desember 2020 atau sebelum PON digelar pada Oktober 2021.