REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Persita Tangerang tak akan menambah pemain asing lagi.
"Kami menghormati dan tentunya menaati aturan yang telah ditetapkan oleh LIB sebagai operator liga. Tapi untuk bursa transfer pemain asing yang sekarang, Persita belum ada rencana untuk melakukan perekrutan pemain asing yang baru," ujar manajer Persita I Nyoman Suryanthara dikutip dari laman resmi klub dari Jakarta, Kamis (24/9).
Sebelumnya, PSSI dan PT LIB sepakat membuka jendela transfer pemain asing mulai 21 September-18 Oktober 2020. Keputusan itu berdasarkan pertimbangan situasi sejumlah klub yang banyak kehilangan pemain asing dengan berbagai alasan.
Ada yang tak bisa kembali ke Indonesia karena situasi pandemi COVID-19 di Tanah Air memburuk dan ada juga pemain tak menemui kesepakatan nilai kontrak baru yang diajukan klub.
Menurut I Nyoman, Persita memang kehilangan Mateo Bustos yang mundur karena pandemi COVID-19. Namun mereka tak berencana mengganti posisinya dan akan memaksimalkan skuad yang ada. Apalagi komposisi sekarang telah memenuhi kebutuhan taktikal Widodo C. Putro.
"Kami tentu sangat kehilangan sosok Mateo di lapangan. Tapi kami tidak ada rencana untuk menggantikan Mateo. Sementara ini kami akan memaksimalkan pemain yang ada untuk bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Mateo," kata dia.
"Pemain asing yang kami miliki sekarang sudah cukup memenuhi kebutuhan taktikal dan permainan Persita," ujarnya menambahkan.
Disinggung mengenai dihapuskannya degradasi, Nyoman menyatakan kondisi itu bisa dimanfaatkan Pendekar Cisadane untuk memaksimalkan potensi pemain muda yang sudah dibina di Persita U-20. Di samping itu, padatnya jadwal memaksa jajaran pelatih Persita untuk sering melakukan rotasi.
“Pasti akan ada rotasi nantinya mengingat jadwal pertandingan yang cukup padat. Saat ini kami memilih untuk membina pemain muda yang berpotensi untuk juga rotasi ke tim senior," katanya.