REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyiapkan sejumlah opsi susunan pemain inti dalam mengarungi lanjutan Liga 1 Indonesia yang akan dimulai pada 1 Oktober 2020. Dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (26/9), Robert tak bisa menentukan satu susunan pemain inti karena laga akan berjalan ketat dan melelahkan sehingga harus melihat kondisi kebugaran setiap pemain.
"Tidak ada susunan starter yang pasti. Bisa saja ada gambaran, tapi masih dapat berubah karena berbagai hal. Kami harus duduk 10 sampai 15 jam di bus. Itu sangat mempengaruhi kondisi pemain," kata Robert.
Dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia, Persib akan menjamu Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan pada 4 Oktober. Karena seluruh tim tidak diperbolehkan melakukan perjalanan udara saat tur tandang, Robert mengkhawatirkan kondisi fisik anak-anak asuhnya. Apalagi jarak waktu dari satu pertandingan ke pertandingan lain sangat dekat mulai tiga hingga lima hari.
"Jadi, tidak bisa mempunyai starter yang pasti. Terpenting bagi saya sekarang adalah bagaimana membuat tim ini merasa nyaman," kata Robert.
Sebelumnya, Robert kecewa kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang tak menanggapi surat usulan penyesuaian jadwal tandang skuat Maung Bandung karena dianggap terlalu melelahkan. "Kami memainkan dua laga tandang dan menghabiskan waktu delapan hari di luar Bandung. Tapi semuanya diabaikan dan itu menyisakan pertanyaan kenapa tidak bisa membuat jadwal yang lebih baik," ujarnya.
Persib akan menjalani laga tandang melawan Madura United pada 4 Oktober, lalu menghadapi Barito Putera di Stadion Maguwohajo, Sleman, pada 10 Oktober. Empat hari kemudian Persib akan menghadapi Persita di Bandung.
Persib lantas meminta PT LIB untuk menyesuaikan waktu laga tandang saat menerima jadwal pertandingan resmi dari operator liga. Sayang, seiring waktu berjalan dan tinggal menyisakan sepekan sebelum kickoff lanjutan Liga 1, surat balasan itu tak kunjung datang.