REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Persebaya Surabaya belum berniat memulangkan para pemainnya, meskipun Liga 1 Indonesia yang rencananya dilanjutkan awal Oktober 2020, batal dilaksanakan karena tidak mendapat izin dari kepolisian. Sekretaris Persebaya Ram Surahman menyatakan, pihaknya hanya meliburkan pemain untuk sementara waktu.
"Kami mendengar di media ada penundaan kick-off dan semua tahu Ketum PSSI mengatakan ditunda November. Jadi untuk sementara Persebaya meliburkan latihan sampai nanti ada pengumuman resmi," kata Ram, Rabu (30/9).
Ram menyatakan, sebenarnya pasukan Bajul Ijo sudah sangat siap menjalankan lanjutan kompetisi musim 2020. Semua pemain telah berkumpul dan berlatih sejak satu bulan terakhir. Namun, Persebaya juga tak masalah jika penyelenggara memutuskan untuk kembali menunda lanjutan Liga 1.
Ram menegaskan, saat ini seluruh pemain dan ofisial tetap berada di Surabaya. Jadi, kalau sewaktu-waktu dibutuhkan latihan bisa segera bergabung. "Jadi kami sekarang masih tetep fokus ke tim. Karena semua sudah berkumpul dan sebelumnya kami sangat siap kompetisi," ujarnya.
Ram berharap, bila liga tetap dilanjutkan, ada keseriusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai pengelola dan PSSI selaku induk sepak bola untuk mempersiapkan dengan baik. Detail protokol kesehatan mutlak harus diterapkan dengan matang.
Sebab hingga beberapa hari jelang jadwal lanjutan kompetisi Oktober, Persebaya juga belum memegang detail buku panduan protokol kesehatan dari pengelola liga. Ada medical workshop, tetapi dinilai tidak bisa dijadikan pegangan saat kompetisi dilanjutkan kembali. "Selagi ini ada penundaan mari benahi bersama. Karena apa yang kami alami di Persebaya ini sebagai bukti nyata bahwa Covid-19 ini mengancam," jelasnya.
Ram juga mengakui adanya ofisial dan pemain Persebaya yang positif Covid-19. Persebaya sebelumnya telah merilis ada enam orang positif terjangkit virus SARS CoV-2. Dua di antaranya ofisial tim dan empat sisanya adalah pemain.
Saat ini, Ram menyebut, keenamnya telah ditangani tim medis. Isolasi mandiri pun sudah dilakukan. "Secepatnya kami melakukan evakuasi dan isolasi mandiri terhadap mereka yang positif. Dan saat ini posisi mereka terpisah dengan temuan lain yang positif," kata dia.