REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barito Putera meminta PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia untuk segera memberikan kepastian status lanjutan Liga 1.
"Kami memohon untuk bisa memberikan keputusan secepatnya. Dalam artian kapan liga akan diputar lagi, karena ini hubungannya dengan langkah kami selanjutnya," ujar CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu (30/9).
Barito Putera memang mendukung keputusan penundaan Liga 1 Indonesia jika alasannya untuk keselamatan bersama. Karena menurut dia penundaan ini memang bukan dari keinginan pecinta sepak bola Indonesia.
Ia mengatakan federasi dan operator harus duduk bersama tanpa saling menyalahkan untuk mencari solusi yang terbaik dan tak membiarkan status liga terkatung-katung. Sebab kepastian liga berpengaruh pada seluruh tim.
Terlebih, Barito Putera saat ini berstatus sebagai tim musafir yang harus mengungsi ke pulau Jawa. Tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu memusatkan seluruh aktivitasnya di Yogyakarta dan memilih homebase di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
"Apakah kami akan tetap mempersiapkan diri dengan berkumpul di Yogyakarta, atau sementara kami liburkan tim terlebih dahulu. Kami berharap bisa secepatnya ada solusi," ujarnya.
Sebelumnya, PSSI resmi menunda penyelenggaraan lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 di tengah pandemi COVID-19 lantaran tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengerti bahwa pertimbangan Polri adalah keselamatan semua pihak dan kemanusiaan. Meski demikian, PSSI berharap penundaan kompetisi itu hanya berlangsung selama satu bulan.