REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tammy Abraham telah meminta maaf setelah dikabarkan menghadiri pesta 20 orang dengan Ben Chilwell dan Jadon Sancho hanya beberapa hari sebelum skuat Inggris dijadwalkan bertemu.
Mengutip dari Eurosport, Senin (5/10), The Sun telah merilis rekaman yang memperlihatkan Abraham, Chilwell dan Sancho di sebuah acara pada Sabtu (3/10) waktu setempat, yang melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19 dari pemerintah Inggris.
Acara tersebut dikabarkan diselenggarakan sebagai kejutan untuk ulang tahun ke-23 Abraham.
Ketiga pemain tersebut berada dalam skuat Inggris asuhan Gareth Southgate, yang akan bertemu di St George's Park pada Senin (5/10). Menurut The Sun, rekaman tersebut telah ditinjau oleh Asosiasi Sepak Bola dan ketiganya akan tetap berada di skuat sebagaimana adanya.
"Saya tiba di rumah untuk menemukan kejutan kecil itu," kata Abraham kepada The Sun.
"Meskipun saya sama sekali tidak menyadari bahwa ini telah direncanakan, saya ingin dengan sepenuh hati meminta maaf atas kenaifan yang ditunjukkan pada organisasi dan menghadiri pertemuan," katanya.
"Yang bisa saya lakukan sekarang adalah belajar darinya, meminta maaf kepada semua orang dan memastikan itu tidak akan pernah terjadi lagi," tambahnya.
Sebelumnya, dua pemain Inggris lainnya didapati melanggar protokol Covid-19 dengan membawa perempuan ke hotel. Phil Foden dan Mason Greenwood sama-sama dikeluarkan dari skuat Inggris untuk menghadapi Wales, Belgia, dan Denmark.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Liverpool
|
11 | 9 | 1 | 1 | 21 | 15 | 28 |
| 2 |
Manchester City
|
11 | 7 | 2 | 2 | 22 | 9 | 23 |
| 3 |
Chelsea
|
11 | 5 | 4 | 2 | 21 | 8 | 19 |
| 4 |
Arsenal
|
11 | 5 | 4 | 2 | 18 | 6 | 19 |
| 5 |
Nottingham Forest
|
11 | 5 | 4 | 2 | 15 | 5 | 19 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika