REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Bek Marseille Alvaro Gonzalez kembali membantah melontarkan ujaran rasialis terhadap bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar. Gonzalez merasa tidak bersalah dan tidak berutang apa pun pada kapten timnas Brasil tersebut setelah laga panas le Classique yang tersaji di Paris, pertengahan bulan lalu.
"Saya tidak berbuat tindakan rasialis apa pun. Saya tidak akan membiarkan karier sepak bola saya tercoreng. Neymar tidak berhak mendapat apa-apa dari saya, bahkan rasa hormat atau apa pun," katanya seperti dilansir Goal, Selasa (6/10).
Gonzalez mengungkapkan, dalam pertandingan Ligue 1 yang digelar 13 September lalu, Neymar sempat melontarkan pernyataan yang membuatnya tersinggung. Selama pertandingan, kata Gonzalez, Neymar mengungkit-ungkit soal prestasi dan gaji.
"Neymar berkata pada saya, semua yang dia dapatkan dalam satu hari sama seperti yang saya dapatkan selama satu tahun. Itu memang benar, dan saya bahagia," kata dia.
"Pertandingan itu tidak berjalan baik bagi Neymar, penuh provokasi," katanya menambahkan.
Gonzalez juga menuntut bukti video yang menampilkan aksi rasialisme yang diduga ia lakukan terhadap Neymar. Jika tidak ada, maka ia menyebut Neymar menyebar kebohongan. Gonzalez meminta Neymar dewasa dan berbesar hati menerima kekalahan.
Sebelumnya, perang urat syaraf antara Neymar dan Alvaro semakin meruncing setelah Neymar mengunggah pernyataan di akun media sosialnya. Ia berujar, Alvaro melontarkan ujaran rasialis dengan menyebut dirinya kera sialan.