REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Manchester United (MU) Harry Maguire mengungkapkan bagaimana ia memberikan saran kepada bintang muda klub. Terutama untuk mengatasi pelecehan di media sosial (medsos).
"Saya mencoba dan memperhatikan mereka (rekan satu timnya di United) terutama pemain muda seperti Mason (Greenwood) dan Brandon (Williams). Mereka memiliki tim yang hebat di sini dalam hal menjaga mereka," kata Maguire dikutip dari Daily Mail, awal pekan ini.
Bek Inggris itu bahkan meminta raksasa media sosial Twitter dan Instagram untuk memverifikasi akun setelah Paul Pogba menjadi sasaran pelecehan rasial pada 2019.
Mason Greenwood terpaksa menghapus akun Twitter-nya setelah diasingkan dari tim nasional Inggris pada September setelah striker United dan Phil Foden melanggar potokol Covid-19 dengan menyelinapkan dua gadis Islandia ke dalam hotel tim.
Terbaru, Maguire menjadi sasaran troll online setelah ia ditangkap di Pulau Mykonos, Yunani, musim panas ini. Maguire dijatuhi hukuman percobaan penjara 21 bulan pada Agustus setelah dinyatakan bersalah oleh pengadilan Yunani atas penyerangan yang diperburuk, menolak penangkapan dan penyuapan.
Pemain berusia 27 tahun itu percaya usia dan pengalamannya memungkinkan dia untuk mengabaikan pelecehan online dan dia menawarkan nasihat kepada rekan satu timnya yang kurang berpengalaman.
"Bagi saya pribadi, hal terbaik mengabaikan semuanya dan mencoba untuk tak melihat hal-hal secara jujur. Saya menjauh dari banyak komentar medsos dan hal-hal seperti itu," kata Maguire.
Sebagai anak muda, pemain selama ini lebih khawatir tentang hal-hal dan apa yang dikatakannya. "Bagi saya sekarang apa pun dapat dikatakan tentang saya dan saya tak terganggu. Itu mungkin lebih mengganggu keluarga saya daripada mengganggu saya. Saya pikir Anda menjadi lebih baik dengan pengalaman dan bantuan yang baik di sekitar Anda."