REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Spanyol dan Portugal menandatangani kesepakatan untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama pada Piala Dunia 2030. Hal tersebut terungkap berdasarkan laporan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Berita itu muncul ketika Spanyol bermain imbang 0-0 melawan Portugal dalam laga persahabatan, Kamis (8/10) WIB.
Presiden RFEF Luis Rubiales mengatakan ide menjadi tuan rumah bersama dapat menghasilkan lebih banyak harapan terwujud. Sebab pekerjaan akan ditanggung oleh dua pihak.
"Kami tidak bisa memikirkan pendamping yang lebih baik daripada Portugal,” kata Rubiales, dilansir dari Football Espana.
Spanyol terakhir kali menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 1982. Sudah melewati empat dekade, Negeri Matador belum pernah menjadi tuan rumah turnamen besar sepak bola. Sedangkan Portugal belum pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia. Mereka hanya pernah menyelenggarakan Piala Eropa pada 2004. Saat itu, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan tembus ke final namun secara mengejutkan dikalahkan Yunani di partai puncak.
Dengan kerja sama ini, Piala Dunia 2030 akan terjadi persaingan negara-negara yang mengajukan tuan rumah bersama. Argentina, Uruguay, Cile, dan Paraguay akan menawarkan diri menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.
Inggris dan Republik Irlandia juga akan mengajukan proposal. Selain itu tawaran juga akan masuk dari Bulgaria, Serbia, Yunani, dan Rumania yang siap menjadi tuan rumah bersama.
Sejauh ini, baru satu kali terjadi tuan rumah Piala Dunia digelar lebih dari satu negara yaitu pada Piala Dunia 2002 Korea-Jepang. Saat itu, Brasil keluar sebagai juara dalam turnamen akbar sepak bola pertama yang digelar di Asia.