REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang serang Chelsea Kai Havertaz mengakui Liga Primer Inggris memiliki intensitas yang lebih tinggi dibanding Bundesliga. Gelandang serang berusia 21 tahun itu juga merasa tampil di satu pertandingan Liga Primer Inggris benar-benar melelahkan.
Havertz menjadi salah satu rekrutan teranyar the Blues pada musim ini. Gelandang serang timnas Jerman itu ditebus dari Bayer Leverkusen dengan nilai transfer mencapai lebih dari 71 juta poundsterling. Namun, dari empat kali penampilan bersama Chelsea di pentas Liga Primer Inggris, Havertz belum sama sekali mencetak gol.
Alumnus tim junior Leverkusen itu baru mencatatkan satu assist dari empat penampilan di pentas Liga Primer Inggris musim ini, tepatnya saat Chelsea ditahan imbang West Bromwich Albion, 3-3, akhir bulan lalu. Havertz pun mengakui, ketimbang Bundesliga, pertandingan di Liga Primer Inggris benar-benar melelahkan.
"Ini benar-benar sulit buat saya, terutama karena Liga Primer Inggris benar-benar berbeda dari Liga Jerman. Intensitas permainan di sini lebih tinggi. Saya menyadarinya di laga-laga awal. Intensitas perebutan bola dan kecepatan di satu pertandingan lebih tinggi di kompetisi ini. Pertandingan di Liga Primer Inggris sangat melelahkan," kata Havertz seperti dikutip Sky Sports, Sabtu (10/10).
Kendati menyebut Bundesliga bukanlah kompetisi yang lebih buruk dari Liga Primer Inggris, tapi Havertz menilai level pemain yang berkiprah di kompetisi paling elite sepak bola Inggris juga bagus. "Saya menyadari perbedaan besar ini. Sepertinya tidak ada pemain rata-rata atau pemain buruk di kompetisi ini. Semua pemain sepertinya benar-benar berada di level yang begitu tinggi," ujar Havertz.
Meski belum menorehkan catatan gol pentas Liga Primer Inggris, namun Harvertz sebenarnya sudah membuka rekening golnya bersama The Blues. Tidak tanggung-tanggung, Havertz telah mencetak tiga gol buat the Blues di Piala Liga Inggris. Havertz mencetak hat-trick saat mengantarkan Chelsea mencukur Barnsley 6-0, akhir bulan lalu.