REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Masih ingat dengan Eddy Kurnia? Sosok yang pernah dipuja kaum hawa saat menjadi bagian dari skuat Persib Bandung itu kini telah bertransformasi menjadi seorang eksekutif. Eks kiper sejumlah klub di Liga Indonesia itu kini berkecimpung di dunia penyedia pakaian olahraga Indonesia.
XTEN, demikian nama apparel anyar ini. Visi besar dibaea oleh brand lokal ini untuk menggairahkan industri dengan produk berkualitas karya anak negeri, dengan harga bersaing. Sasarannya, klub-klub Liga 1 hingga Liga 3, sekolah sepak bola, klub futsal, dan tak menutup kemungkinan pula jersey olahraga lain maupun pakaian nonsport.
"XTEN ini asli produk Indonesia, mulai bahan baku, investor, hingga para pekerjanya dari masyarakat Bogor dan sekitarnya. Kami bertekad memberikan kualitas terbaik bagi konsumen," kata Direktur Marketing PT XTEN Indonesia, Eddy Kurnia, Ahad (11/10).
Ia menerangkan, secara filosofis XTEN dimaknai sebagai angka 10, angka yang panjang. Itu pula yang mendasari mereka meluncurkan produk ini pada Sabtu (10/10).
"Dengan demikian kami berharap, Insyaallah, brand baru ini rezekinya bisa panjang. Demikian pula dengan para konsumen nanti, terus repeat order dan panjang juga silaturahminya,” ujarnya.
Pria berusoa 37 tahun itu menyebut, keunggulan XTEN karena proses pembuatannya dari A sampai Z, dari bahan baku belum jadi hingga produk final, semua dilakukan dalam satu area di kawasan Gunungbatu, Jl. Mayjen Ishak Djuarsa, Kota Bogor. "Selain itu, bahan baku produk XTEN kami siapkan sendiri, pesan sendiri, dan kemudian didesain dengan motif berbeda dari yang selama ini ada di pasaran," ungkap Eddy.
Ole karena itu, kata dia, XTEN memiliki tagline ‘Better Stronger’, lebih baik dan lebih kuat, termasuk bertarung di masa sulit akibat pandemi. Eddy menegaskan, sejauh ini salah satu klub elite Liga 1 yakni Madura United sudah memastikan diri akan menggunakan XTEN pada lanjutan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Kami berharap langkah yang dilakukan Madura United segera diikuti klub-klub lain di Indonesia,” tutur eks kiper yang sepanjang kariernya pernah memperkuat 10 klub sepak bola profesional ini.
Kesan positif atas jersey produk lokal disampaikan penyerang Madura United Alberto ‘Beto’ Gonçalves da Costa.
“Jersey lokal tidak kalah kualitasnya dibandingkan jersey produk luar negeri. Nyaman dipakai. Saya berharap XTEN mempertahankan kualitas itu dan terus membawa berkat bagi Madura United,” kata striker timnas Indonesia naturalisasi dari Brasil itu.
Pemain senior Madura United Asep Berlian juga mengapresiasi desain apparel baru yang lebih elegan, terlebih dengan penggunaan nama XTEN yang baginya “lebih bola banget”. “Dalam dunia sepak bola, angka 10 itu kan angka keramat. Banyak pemain bagus memakai nomor punggung 10,” ujar gelandang bertahan kelahiran Bogor, 30 tahun lalu itu.
Hal senada disampaikan penjaga gawang Madura United Muhammad Ridho Djazulie. "Selama saya memakai apparel lokal di Madura United, kualitasnya boleh dibilang luar biasa, nyaman dan tahan lama, terutama bagi kiper yang lebih sering jungkir balik di lapangan. Saya berharap XTEN memberikan kualitas lebih baik,” kata mantan pemain tim nasional itu.
Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro, yang hadir dalam peluncuran XTEN menyambut baik semakin banyaknya apparel lokal di industri olahraga tanah air. “Kami menyambut gembira maraknya apparel lokal yang memiliki kualitas yang tidak kalah dari buatan luar negeri. Ini sesuai amanat Presiden Joko Widodo, mengembangkan rasa bangga pada produk lokal sekaligus membuka banyak lapangan kerja baru,” kata Indro.