REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gareth Southgate mengapresiasi kemenangan Inggris 2-1 atas Belgia dalam pertandingan ketiga Grup A2 UEFA Nations League di Stadion Wembley, London, Ahad (11/10). Southgate menyebutnya sebagai momen besar yang mengesankan melawan tim peringkat satu dunia.
Southgate sebelumnya telah dikritik karena pemilihan dan pendekatan konservatif dengan menggunakan formasi 3-4-3. Namun ia berhasil membalas kritikan dengan kemenangan. Inggris sempat tertinggal lewat gol Romelu Lukaku sebelum membalas melalui Marcus Rashford dan Mason Mount.
"Mereka tim top dunia. Yang pasti mereka menyebabkan masalah bagi kami dan kami tidak mempertahankan bola dengan baik, kami agak lambat untuk menaikkannya ke atas lapangan," kata Southgate, dikutip dari Sky Sports, Senin (12/10).
Menurutnya, itu adalah pertandingan level atas. Dengan banyak pemain muda seperti Declan Rice, Mount, dan pemain berpengalaman Trent Alexander-Arnold, Southgate mengaku senang dengan pertahanan mereka.
"Pada babak kedua, Anda harus tampil sempurna melawan tim-tim ini tanpa bola, dan menahan satu umpan brilian dari (Kevin) De Bruyne. Kami sangat kompak, kami menutup dengan bagus. (Kieran) Trippier seperti seorang prajurit di luar sana, pertahanan yang luar biasa," katanya.
Menurut Southgate, pasukannya bahkan tampil lebih baik pada babak kedua itu. Setelah berbalik unggul, Inggris bertarung habis-habisan untuk mengamankan keunggulan tersebut. Berkat hasil ini, Inggris menggeser Belgia dari puncak klasemen Grup A2 dengan nilai tujuh. Belgia di posisi dua dengan nilai enam.