Senin 12 Oct 2020 15:44 WIB

Kombinasi Bertahan dan Menyerang Lakers Kunci Juara

Lakers membangun tim untuk menopang kehenatan LeBron James.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Para pemain Los Angeles Lakers merayakan kemenangan setelah Lakers mengalahkan Miami Heat 106-93 di Game 6 NBA Finals bola basket Minggu, 11 Oktober 2020, di Lake Buena Vista, Florida.
Foto: AP/Mark J. Terrill
Para pemain Los Angeles Lakers merayakan kemenangan setelah Lakers mengalahkan Miami Heat 106-93 di Game 6 NBA Finals bola basket Minggu, 11 Oktober 2020, di Lake Buena Vista, Florida.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Pengamat Bola Basket yang juga penggemar berat Los Angeles (LA) Lakers, Eko Widodo menyebut kombinasi bertahan dan menyerang yang diperagakan LeBron James cs musim ini menjadi kunci keberhasilan meraih gelar juara. Ketika dihubungi Republika.co.id, melalui sambungan telepon seluler, Senin (12/10), Eko Widodo yang kini menjadi salah satu pengurus di Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) ini mengatakan, Lakers memiliki serangan dan pertahanan yang beragam dan amat mengerikan.

Ek mengungkapkan, Lakers mulai terlihat sebagai salah satu kandidat juara ketika mendatangkan LeBron James ke Staples Center pada tahun 2018. Sebelumnya, sejak terakhir kali juara tahun 2010 Lakers kesulitan bersaing di Wilayah Barat. Berpulangnya sang legenda Kobe Bryant juga menambah motivasi Lakers.

"Ini adalah keberhasilan dari tim Lakers yang membangun tim dari LeBron James (LBJ). LBJ tidak langsung juara. Dia harus membangun kolega yang bisa diarahkan agar Lakers juara," kata Eko Widodo.

"Kunci itu ketemu ketika LBJ melihat sosok Anthony Davis (AD) pas jika Lakers bisa mengambilnya, sama seperti ketika mereka menemukan Kobe berpasangan dengan Shaq (Shaquille O'Neal). Road map pun dibuat untuk membangun tim di bawah LBJ dan AD," ujar Eko menambahkan.

Selain itu, kata dia, menghadirkan pelatih Frank Vogel juga menjadi kunci. Ini ditambah masukny staf pelatih, Jason Kidd dan Phil Handy. Menurut Eko, Lakers semakin solid karena mereka memiliki pelatih defense yang baik. Untuk pertahanan, Vogel dan Phil Handy adalah ahlinya sedangkan, serangan Jason Kidd sangat paham semua seluk beluknya.

"Manajer Rob Pelinka adalah orang kepercayaan Jeanie Buss dan dia juga mempercayai LBJ dan AD, lalu disusunlah tim Lakers yang seperti sekarang. Ditambah dengan Rajon Rondo, Kentavious Caldwell-Pope dan Dwight Howard membuat variasi bertahan dan menyerang Lakers sangat beragam dan mengerikan," kata Eko.

"Jadi, membangun sebuah tim dari mulai mendatangkan pemain maupun pelatih adalah kunci Lakers, disisi lain wafatnya sang legenda Kobe Bryant menjadi motivasi lain, sebagai fans Lakers, saya sangat senang dengan keberhasilan ini," ujar Eko menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement