REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kelanjutan kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia 2020/2021 terus dipertanyakan. Terlebih, dalam beberapa pekan terakhir tingkat penularan virus corona terus menyerang klub-klub dari kompetisi elit Negeri Spagetti.
Sebagaimana diturunkan La Repubblica dikutip Football Italia, Senin (12/10) Ketua Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina dan otorotias Lega Italia tengah menyusun rencana agar kompetisi tak terhenti di tengah jalan, akibat pandemi corona 'season dua'.
Sumber tersebut meyakini Serie A berencana membuat proyek 'kolektif pertandingan', yang dimainkan di satu tempat terpusat, layaknya turnamen NBA Amerika Serikat.
Laporan itu mengungkapkan bahwa 20 petugas medis Serie A khawatir dengan protokol yang berlaku yang berarti akan sangat sulit untuk memulai lagi jika terjadi jeda kompetisi, dan karena itu memiliki gagasan penguncian mini untuk sepak bola.
Semua tim dituntut menjalani tes setiap empat hari selama beberapa pekan dan hanya keluar untuk bermain pertandingan.
Sedangkan Il Corriere dello Sport menambahkan otoritas liga akan bertemu untuk membahas tawaran dana investasi besok dan mungkin dapat menyetujui pemotongan gaji kolektif baru bagi para pemain Serie A untuk membantu keuangan klub.
Di sisi lain, Serie A juga menunggu keputusan Komisi Disiplin olahraga untuk memutuskan nasib pertandingan tunda antara Juventus kontra Napoli, dan jika kekalahan 3-0 secara WO tidak diberikan, otoritas liga khawatir tim lain akan meminta penundaan dan untuk alasan ini hipotesis menggelar play-off semakin konkret.