Rabu 14 Oct 2020 11:08 WIB

Reaksi Martinez Usai Argentina Raih Kemenangan Langka

Mereka bertempur di dataran tinggi.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Striker Argentina Lautaro Martinez (kanan) berduel dengan pemain Bolivia Saul Torres saat kedua tim bentrok pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022, di La Paz, Bolivia, Rabu (14/10).
Foto: EPA-EFE/Martin Alipaz
Striker Argentina Lautaro Martinez (kanan) berduel dengan pemain Bolivia Saul Torres saat kedua tim bentrok pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022, di La Paz, Bolivia, Rabu (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Argentina melanjutkan tren positif pada kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan. Teranyar La Albiceleste menundukkan tuan rumah Bolivia, 2-1, di Estadio Hernando Siles, La Paz, Rabu (14/10) pagi WIB.

Tuan rumah unggul terlebih dahulu melalui sundulan Marcelo Moreno pada menit ke-24. Kubu tamu menyamakan kedudukan lewat Lautaro Martinez, beberapa detik sebelum turun minum. Pada menit ke-79, Argentina berbalik memimpin. Sepakan keras Joaquin Correa, merobek jala Carlos Lampe.

"Kami tahu apa arti laga ini bagi kami, karena sejarahnya. Kami tidak menampik, sulit bermain di sini," kata Martinez, dikutip dari Daily Mail.

Sebuah penantian panjang. Pertama kalinya La Albiceleste menang di Bolivia setelah 15 tahun berlalu. Kondisi cuaca di negara tersebut, menyusahkan siapa saja yang datang bertanding.

Mereka bertempur di dataran tinggi. Dengan demikian Argentina meraih 100 persen kemenangan dalam dua laga kualifikasi zona conmebol. Sebelumnya gol tunggal Lionel Messi membawa tim tango menundukkan Ekuador, 1-0. Sementara kubu Bolivia dalam situasi pelik.

Pada duel perdana, La Verde takluk 0-5 di kandang Brasil. Kini tampil di rumah sendiri, skuat polesan Cesar Farias dipermak Argentina. Walhasil Carlos Saucedo dan rekan-rekan berada di dasar klasemen sementara. Sebuah catatan mentereng diukir pelatih Lionel Scaloni. Di eranya, La Albiceleste tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan beruntun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement