REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Borneo FC berharap kesepakatan PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan seluruh perwakilan klub soal kompetisi yang tetap akan digelar pada 1 November dapat dipertanggungjawabkan serta tak ada penundaan lagi.
"Semoga hasil meeting kali ini bisa dipertanggungjawabkan oleh semua pihak terkait agar tidak ada lagi penundaan Liga," ujar General Manajer Borneo FC Firman Achmadi dikutip dalam laman resmi klub yang dipantau di Jakarta, Rabu (14/10).
Sebelumnya pada Selasa, PSSI, PT LIB dan perwakilan klub menggelar pertemuan membahas nasib kompetisi di Yogyakarta. Seluruh klub menyatakan kesepakatannya untuk melanjutkan kompetisi musim ini pada 1 November 2020.
Kesepakatan ini disetujui oleh semua klub karena satu tujuan yakni untuk kepentingan timnas Indonesia agar mempersiapkan diri di ajang Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa tidak ada opsi untuk menghentikan kompetisi sepak bola nasional, baik itu Liga 1 maupun Liga 2, di tengah pandemi COVID-19.
"Pokoknya akan terus dilanjutkan. Tidak ada reason untuk stop," kata dia.
Namun, andai pemerintah dalam hal ini Polri kembali tidak memberikan izin, jadwal mulai kompetisi akan diupayakan satu bulan setelahnya yaitu 1 Desember 2020.
"Jika demikian, maka format kompetisi yang harus diubah karena jadwalnya lebih lama dari rencana," kata dia.
Sementara Liga 2 2020 sudah disetujui akan dilaksanakan dengan format turnamen, di mana tim-tim peserta wajib melewati babak penyisihan grup.
"Memang terkait format dan jadwal Liga 2 hampir tidak ada masalah. Meski begitu, tetap harus dibicarakan kembali soal-soal lain seperti tentang latihan, pemain karena kompetisi ditunda," katanya.