REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai seorang atlet memiliki banyak penggemar sekaligus pembenci (haters) adalah hak yang lumrah.
Salah satunya adalah pebasket Louvre Surabaya, Daniel Wenas, yang terkenal memiliki banyak haters. Namun, barisan pembenci itu tak pernah dipikirkan Daniel.
Justru, Daniel termotivasi dengan adanya haters. Mereka seperti bahan bakar yang memotivasi Daniel.
“Tanpa haters saya tidak bisa berada di posisi sekarang ini. Mereka yang membuat saya selalu bersemangat," ujar Daniel dilansir dari laman IBL Indonesia, Kamis (15/10)
Daniel paham statusnya sebagai satu di antara bintang basket Indonesia membuatnya dicintai, sekaligus dibenci. Bahkan, pebasket asal Jakarta itu menyadari ada beberapa pihak yang mungkin iri terhadapnya.
“Kebanyakan dari mereka mungkin cemburu melihat pacarnya senang sama saya," kata Daniel sembari bercanda.
Kebecian haters coba dibalas Daniel dengan prestasi. Selain berstatus sebagai peraih gelar juara IBL, musim ini Daniel masuk dalam nominasi Most Valuable Player (MVP).