Kamis 15 Oct 2020 19:45 WIB

Adil Rami, Dulu Benci Deschamps, Kini Berterima Kasih

Adil Rami mengungkapkan masa sulitnya selama di Marseille

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agung Sasongko
Adil Rami
Foto: laacib.net
Adil Rami

REPUBLIKA.CO.ID,  PARIS -- Adil Rami mengungkapkan masa sulitnya selama di Marseille, khususnya kebencian terhadap pelatih Didier Deschamps. Namun, ia mengaku perasaannya berubah setelah Prancis memenangkan Piala Dunia 2018. Bek tengah Boavista itu menempatkan Deschamps ke dalam pelatih yang bisa memberi pengaruh positif dalam kariernya selama bertahun-tahun.

Keduanya pernah bekerja bersama saat masih di Marseille dan tim nasional Prancis. Adil Rami pernah dilatih oleh Claude Puel (Lille), Unai Emery (Valencia, Sevilla), dan Pascal Planque. Namun, ia menyebut Deschamps jadi salah satu yang paling memberikan pengaruh besar padanya.

Baca Juga

''Bersama Deschamps, pertama kali saya punya ingatan yang buruk. Saya membencinya. Tapi sekarang berterima kasih. Saat kami memenangkan Piala Dunia, saya menghampirinya untuk meminta maaf,'' kata Rami, dikutip dari Marca, Kamis (15/10).

Rami mengungkapkan, di awal-awal, Deschamps orang yang sangat ketat, dan hanya berpikir soal pekerjaan. Sementara Rami, memang suka bekerja, tapi tidak untuk 24 jam. Karena dirinya merasa butuh istirahat. Dalam situasi itu, ia mengatakan saling mengerti satu sama lain.

Rami mengawali kariernya bersama klub Prancis Frejus, sebelum pindah ke Lille pada 2006. Setelah lima tahun di Ligue 1, ia pindah ke Spanyol untuk bergabung dengan Valencia. Dari sana ia pindah ke AC Milan, dan pada 2015 pindah ke Sevilla. Dua musim bersama Sevilla membuatnya kembali ke Prancis menuju Marseille, dimana ia berjumpa dengan Deschamps.

Setelah mengalami turbulensi karier di Turki dan Rusia, bersama Fenerbahce dan Sochi, Rami memutuskan bergabung ke Boavista. Debut Rami di Prancis dimulai pada 2010, dan tampil 36 kali untuk Les Blues, sebelum mengumumkan pensiun dari sepak bola internasional pada 2018, usai memenangkan Piala Dunia di Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement