REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru bisa cermat mengambil kebijakan terutama perihal opsi format dua wilayah jika kompetisi terpaksa harus dilanjutkan pada Januari 2021.
Dikutip dalam laman resmi klub, Jumat (16/10), Robert mengatakan bakal ada kebingungan jika kompetisi dibagi dalam format dua wilayah. Persib yang dalam tiga pertandingan awal meraih poin sempurna tentu tak ingin hilang secara percuma.
Robert menuntut PSSI dan PT LIB untuk bersikap bijaksana dalam merancang format lanjutan liga dan tak membuat satupun klub yang merasa dirugikan.
"Saya kira banyak hal yang harus dipikirkan. Tapi, itu bagus. Semua orang bisa fokus kepada liga walau dimulai dengan sistem berbeda. Ini harus dipertimbangkan karena Persib tim yang memimpin klasemen. Bila liga dimulai dengan format baru, tentunya akan berubah," kata Robert.
Hingga saat ini nasib kompetisi serba tak jelas meski federasi dan perwakilan klub telah menggelar pertemuan. Dalam pertemuan itu tak menghasilkan keputusan apapun hanya harapan agar kompetisi bisa kembali digelar.
PSSI dan PT LIB lantas memiliki tiga opsi penyelenggaraan, pertama kembali menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021.
Jika tanggal 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020. Ini semua PSSI lakukan karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar.
Akan tetapi, kalau harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin agar digelar 2 wilayah karena keterbatasan waktu. Sebab pada Mei-Juni 2021 PSSI punya hajatan besar, yakni Piala Dunia U-20.
Menanggapi hal tersebut, Robert hanya bisa menunggu dan tetap fokus menjaga kebugaran pemain. Pelatih asal Belanda ini tetap menjalankan program dengan target liga bergulir secepatnya.
"Kita akan lihat bagaimana keputusannya. Apa yang terjadi saat liga dimulai di Januari. Sekarang, kami akan fokus pada tipe latihan dan jadwal yang berbeda. buat pemain tetap terjaga kebugaran dan fisiknya," kata dia.