REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Leeds United Andrea Radrizzani menggambarkan proposal yang bertujuan mengubah secara radikal struktur dan keuangan Liga Primer Inggris sebagai hal yang memalukan. Ia mengatakan, klub-klub papan atas Inggris harus tetap bersatu agar berhasil.
Klub-klub Liga Primer pada Rabu (15/10) menolak rencana "Project Big Picture" yang diajukan oleh Liverpool dan Manchester United yang akan meningkatkan pendanaan 72 tim liga sepak bola, tapi juga termasuk hak suara spesial bagi tim-tim terbesar di Liga Primer.
"Saya yakin apa yang terjadi sungguh memalukan dan karena berbagai alasan," kata Radrizzani kepada Times dalam satu wawancara yang dikutip Reuters, Sabtu (18/10). "Saya ingin mengingatkan klub-klub yang mencoba melakukan ini melalui pintu belakang, nilai klub mereka telah berkembang secara signifikan, empat atau lima kali lipat dari investasi mereka sejak mereka membeli, berkat kerja luar biasa eksekutif Liga Primer dan persatuan klub yang bekerja sama."
Menurut Radrizzani, Keberhasilan Liga Primer digerakkan oleh persatuan ini dan keberhasilan klub-klub dalam bekerja sama. "Sehingga, jika ini diserang dan seseorang berusaha membongkarnya, kami perlu dengan kuat mempertahankannya."
Radrizzani mengatakan, jika masalahnya adalah uang, klub bisa mendiskusikan cara untuk mendapat nilai yang lebih baik dalam pasar internasional.
"Jadi mengapa tidak mencari solusi di mana klub-klub top bisa mendapat keuntungan dari merek mereka dalam distribusi konten internasional? Tidak perlu menggoyahkan liga," kata Radrizzani. "Liga ini fantastik dan tidak dapat diprediksi dan itulah yang membuatnya berbeda dari banyak liga lainnya di Eropa. Ini adalah hasil dari kebersamaan selama bertahun-tahun."