REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Liverpool Juergen Klopp menegaskan ia mendukung penerapan teknologi asisten wasit video (VAR) dalam Liga Inggris. Namun, hal itu tak menghindarkannya dari rasa bingung mengapa gol Jordan Henderson ke gawang Everton dianulir.
Henderson menjebol gawang Everton pada menit ketiga injury time yang seharusnya menjadi gol kemenangan. Akan tetapi, VAR dan wasit Michael Oliver sepakat Sadio Mane terlebih dulu terjebak dalam posisi offside, sehingga skor 2-2 jadi kedudukan akhir di Goodison Park, Sabtu (17/10).
"Saya pendukung penuh terhadap VAR, tetapi Anda tentu berharap dalam hal offside mereka akan mengambil keputusan yang tepat," kata Klopp dalam komentar pascalaga dilansir dari laman resmi Liverpool.
"Beberapa waktu lalu kami mencetak gol di markas Aston Villa dan dinyatakan offside karena ketiak pemain, terdengar lucu, tetapi bisa dipahami. Kali ini, gambar tayangan ulang tak memperlihatkan ketiak atau apapun," ujarnya.
Terlebih lagi, Klopp cukup menyayangkan mengapa VAR tak dilibatkan ketika Virgil van Dijk dilanggar oleh kiper Jordan Pickford ketika bek Belanda itu sudah dalam posisi offside di awal laga. Pelanggaran Pickford bahkan memaksa Van Dijk meninggalkan lapangan digantikan Joe Gomez.
"Kami kehilangan pemain dalam situasi yang tidak melibatkan VAR dan mencetak gol sah, apapun kata yang ingin Anda pakai, tetapi tidak diakui," katanya.
"Jadi, jelas ini bukan hari bagi kami, tetapi penampilan para pemain adalah yang ingin saya lihat," pungkasnya.
Selain Van Dijk, Klopp juga dihadapkan pada persoalan kemungkinan cedera mendera Thiago Alcantara lantaran pelanggaran berbuah kartu merah dari Richarlison pada pengujung waktu normal.
Masalah-masalah itu tak memberi waktu bagi Klopp untuk memecahkannya, mengingat Liverpool selanjutnya akan mengawali kiprah di Liga Champions dengan bertandang ke markas Ajax pada Rabu (21/10).