REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Gelandang Real Madrid Luka Modric tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Di luar dugaan, timnya ditaklukkan Shakhtar Donetsk pada matchday perdana Grup B Liga Champions.
Tak tanggung-tanggung kekalahan Madrid, terjadi di kandang sendiri. Tampil di Estadio Alfredo Stefano, El Real menyerah 2-3 dalam duel yang berakhir pada Kamis (22/10) dini hari WIB.
"Ini kekalahan yang sulit diterima, tetapi kami harus terus melangkah," kata Modric, dikutip dari laman resmi UEFA.
Ia membantah jika ada pihak yang mengatakan Los Blancos menganggap enteng Shakhtar. Modric menegaskan mereka sangat menghormati jawara Ukraina itu.
Ia mengakui timnya tidak memulai pertandingan dengan baik. Pada babak pertama Si Putih ketinggalan 0-3 lewat serangan balik cepat mematikan Shakhtar.
"Saat mereka mencetak gol pertama, kami membiarkan kepala kami tertunduk," ujar Modric.
Setelah jeda, Madrid lebih agresif dalam melakukan tekanan. Sang gelandang merasa kubunya membuat perubahan positif.
Namun itu tak cukup untuk mengejat defisit gol. "Kami terlihat sedikit lebih baik setelah istirahat. Tapi secara keseluruhan, kami tidak senang dengan performa kali ini," tutur Modric.
Pelatih El Real, Zinedine Zidane mengakui pihaknya memasuki momen buruk. Namun ia tetap melihat sisi positif yang ditampilkan anak asuhnya.
Menurut Zidane, Modric dkk menggila pada babak kedua. Kendati pada akhirnya, kekecewaan tak bisa mereka hindari.
"Para pemain kesal. Wajar, mereka adalah juara. Tugas saya mencari solusi, karena permainan seperti ini tidak boleh terjadi lagi," ujar Zizou.
Zidane harus segera mencari solusi instan. Sebab, Madrid sudah dua kali menelan kekalahan beruntun setelah sebelumnya dibungkam tim promosi Cadiz dengan skor 0-1. Terlebih, Los Blancos harus menjalani duel el Clasico kontra Barcelona pada akhir pekan ini di La Liga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
