REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White, meyakini duel Khabib Nurmagomedov kontra Justin Gaethje tergolong sebagai pertarungan yang istimewa. Meski tanpa dibumbui konfrontasi berlebihan antara kedua petarung jelang duel, tapi pertarungan ini tetap menarik minat dan menjadi salah satu duel yang besar.
Khabib, yang berstatus pemegang sabuk juara kelas ringan UFC, akan menghadapi Justin Gaethje, yang merupakan juara interim kelas ringan UFC, dalam duel penyatuan gelar juara kelas ringan UFC, Sabtu (24/10) waktu setempat.
Duel ini akan menjadi pertarungan utama dalam gelaran UFC 245, yang bakal digelar di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Kendati begitu, diwarnai suasana tegang ataupun konfrontasi berlebihan antara kedua petarung, baik Khabib dan Gaethje justru terlihat tenang saat keduanya bertemu untuk pertama kalinya dalam sesi jumpa pers jelang UFC 245, Rabu (21/10) waktu setempat. Tidak ada umpatan, teriakan, dorongan, ataupun kericuhan, yang biasanya terjadi di setiap konferensi pers jelang sebuah duel UFC.
Namun, minimnya konfrontasi antara kedua petarung ini dinilai tidak mengurangi aspek promosi dari pertarungan Khabib kontra Gaethje. Pertarungan ini tetap dinanti dan ditunggu-tunggu.
Bahkan, White menyebut, meski tidak diwarnai konfrontasi berlebihan, rekam jejak kedua petarung rasanya sudah cukup membuat duel ini menjadi duel yang besar. White juga mengungkapkan, model pertarungan seperti ini jarang terjadi dalam sejarah UFC.
''Model pertarungan seperti ini jarang terjadi. Ini bukan pertarungan, dimana kedua petarung saling berteriak sebelum duel atau hal-hal semacamnya. Orang-orang sudah tahu siapa kedua petarung ini. Mereka juga tahu apa yang bisa dilakukan oleh kedua petarung ini. Itulah kenapa pertarungan ini menjadi pertarungan yang besar,'' ujar White seperti dilansir USA Today, Kamis (22/10).