REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek veteran Barcelona, Gerard Pique, mengkritik Barcelona karena cara menangani situasi kontrak Lionel Messi. Ia mengatakan bahwa rekan setimnya tersebut seharusnya diabadikan sebagai nama untuk stadion Camp Nou baru.
Lionel Messi diketahui telah meminta Barcelona untuk melepaskannya pada musim panas ini setelah ia yakin bisa meninggalkan klub secara gratis karena klausul di kontraknya. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barcelona itu akhirnya memilih untuk bertahan karena tidak ingin membawa klub Katalunya tersebut ke meja hukum.
"Kita harusnya menjaga pemimpin, tidak meremehkan mereka," kata Pique kepada surat kabar La Vanguardia yang dikutip BBC pada Sabtu (24/10), menjelang pertandingan El Clasico kontra Real Madrid. "Semuanya terlalu konfrontatif. Apa yang terjadi? Messi pantas mendapatkan segalanya; stadion baru harus menggunakan namanya terlebih dahulu dan kemudian sponsor."
Pique bertanya pada diri sendiri, bagaimana mungkin pemain terbaik sepak bola, suatu hari terbangun dan mengirim Burofax (surat pengiriman yang direkam) karena ia merasa seperti tidak didengarkan. Komentar Pique tersebut dilontarkannya menjelang El Clasico pertama musim ini dan dua hari setelah bek tengah berusia 33 tahun itu menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun di Barcelona.
Barca dihantam banyak masalah di bawah kepemimpinan presiden Josep Maria Bartomeu, baik di dalam maupun luar lapangan yang menyebabkannya terus dikritik. Sang Presiden pun diminta mundur.