REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Basketball League (IBL) berakhir tanpa juara. Kelanjutan musim 2020 dibatalkan karena kendala perizinan.
Layaknya kontestan IBL lainnya, Amartha Hangtuah (AHT), yang telah menghabiskan hari-harinya untuk berlatih, harus menerima kenyataan pahit. Putaran playoff IBL 2020 yang telah lama dinanti urung dilangsungkan.
Beberapa pekan pasca-pengumuman pembatalan yang disampaikan langsung oleh Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, para pelatih dan manajemen AHT pun berembuk. Pertemuan tersebut digelar setelah muncul sinyal positif dari pihak penyelenggara IBL, seputar rencana musim baru pada awal tahun 2021.
"Kami sepakat untuk kembali berlatih, dimulai pada pekan terakhir Oktober 2020. Latihan ini bertujuan untuk menjaga fisik agar tetap fit dan meningkatkan individual skill dari masing-masing pemain," ujar General Manager AHT Ferri Jufry.
Lebih lanjut Ferri menjelaskan, protokol kesehatan IBL dalam berlatih di tengah pandemi Covid-19 akan terus diterapkan. Kemudian, intensitas latihan dengan kombinasi latihan fisik, individu, dan latih tanding, disesuaikan dengan kebutuhan tim di masa jeda sebelum memasuki musim IBL 2021.
"Coach Fari (Rastafari Horongbala) dan para asisten pelatih telah menyiapkan program latihan yang dibutuhkan, baik bagi keperluan tim maupun masing-masing individu," katanya dilansir dari laman IBL Indonesia.
Ferri berharap, rencana waktu penyelenggaraan IBL 2021 dapat segera diumumkan, agar setiap peserta liga dapat menyusun jadwal dan program latihan. Kepastian gelaran liga, lanjutnya, juga dinanti pihak sponsor selaku salah satu penggerak roda kegiatan klub.
"Jadi saat ini kita benar-benar menunggu kunci dari IBL untuk membuka pintu musim 2021," tuturnya.
Kabar baik datang dari salah satu center AHT, Amaluddin, yang dinyatakan telah siap kembali berlatih bersama para koleganya. Pemuda yang akrab disapa Amal ini sempat menepi selama musim IBL 2020. Namun, Aditya Lumanauw diharuskan istirahat total guna mempercepat proses pemulihan cedera lutut.
"Saya sudah sangat lama tidak bermain bersama anak-anak, sejak November 2019 atau setelah Piala Presiden di Solo. Setelah itu saya menjalani operasi lutut di Royal Progress Hospital dan kini sudah pada tahap akhir proses pemulihan. Insya Allah, mulai pekan depan saya berlatih kembali," demikian kata atlet asal Nunukan, Kalimantan Utara ini.